Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Ngomongin Parkir, Yuk!

Foto: www.pixels.com Beberapa waktu yang lalu, saat saya jemput si kakak dari sekolah, dia bercerita. "Hari ini itu, hari yang aneh" Kata Si kakak. "Lho, emang aneh kenapa?" "Tadi pas di sekolah, ada mobil mau parkir tapi beloknya itu nggak kayak bunda gitu lho..." "Maksudnya?" "Kalau bunda sama yang lain kan, ngadepnya ke depan dia ngadepnya ke belakang" Saya senyum-senyum bayangin tampilan mobil yang parkir di tempat parkir sekolah itu. "Oh...trus?" "Trus ada lagi mobil parkir. Masa, parkirnya di kanan kiri jalan, trus mobil-mobil lain nggak bisa lewat, gitu." "Oh...Trus?" "Trus bunda tau nggak?" Saya masih mendengarkan ceritanya. "Ternyata... yang nyetir itu emak-emak semua, lho" Katanya dengan mimik heran. Sampai sini, suasana mendadak jadi hening. Saya udah nggak bisa ngomong "oh" sama "Terus" lagi. hiks. Maklum

Emak-emak Baru Belajar Al Quran?

Di hari ke-7 tantangan menulis ini, saya sebenernya sudah menyiapkan tulisan dengan tema serius. Tapi berhubung lagi malas baca bacaan yang banyak, saya putuskan untuk nulis curhat saja hari ini. Gak apa-apa kan, ya? yang penting kan nulis. Sekitar dua tahun yang lalu, saya dan beberapa tetangga sepakat mau nyari guru ngaji baca Al quran. Mengingat bacaan kami yang masih belum fasih benar. Malah, saya termasuk yang memang belum banyak belajar baca Al quran. Awalnya agak-agak sulit membagi waktunya. Karena waktu itu saya masih punya anak kecil yang masih rempong. Kalau belajar harus bawa bocil itu rasanya nggak enak. Mau baca bukunya direbutlah, mau nyuara ditutup mulutnya lah, dan masih banyak rintangan-rintangan lain yang menghalangi. Awalnya saya malu. Sedikit malu karena sudah tua baru belajar Al quran. Tapi rasa malu itu segera saya enyahkan begitu saja. Karena mumpung ada temannya belajar. Lagipula, nggak ada yang nyorakin ini. Walaupun pas saat-saat tertentu, ketika ada

Anak Susah Makan Sayur Dan Buah? Jangan Panik!

Foto ilustrasi anak susah makan sayur: (dok.net) Rasanya bukan cerita asing lagi jika anak menolak makan sayur dan buah. Beberapa ibu bahkan merasa stres melihat anaknya makan hanya dengan satu jenis lauk tertentu saja. Seorang saudara pernah cerita, bahwa beliau sungguh sangat sedih melihat anaknya setiap hari hanya makan dengan telur ceplok dan kecap saja.  Padahal, bisa dibilang keluarganya termasuk keluarga yang sangat berkecukupan. Tapi ya gitu deh, anaknya hanya mau makan dengan telor ceplok saja tiap hari. Boro-boro makan sayur, makan lauk lain saja tidak mau. Ibunya tidak tinggal diam, hampir setiap hari beliau membujuk-bujuk anaknya untuk makan sayuran dan buah. Tapi hasilnya, nihil.  Itu cerita salah seorang saudara. Tak jauh beda dengan ceritanya, beberapa teman juga sering mengeluhkan hal serupa. Anaknya susah sekali untuk diajak makan sayur. Maunya hanyak makan dengan lauk saja. Saya sendiri, termasuk orang tua yang tidak terlalu susah mengajak anak

Ramuan Hipertensi

www.kompas.com Hipertensi atau sering disebut dengan darah tinggi, bukan lagi hal yang asing di lingkungan kita saat ini. Pun begitu, tidak hanya orang tua saja yang menderita penyakit ini. Beberapa orang dari kalangan ibu-ibu muda seperti saya, ternyata juga sudah banyak yang mengeluh sering mengalami hipertensi atau darah tinggi. Iya, saya masih ibu muda#nggak ada yang nanya Beberapa bulan yang lalu, sempat ke dokter beberapa kali karena tekanan darah saya keseringan di angka 170/100 mmHG. Padahal normalnya kan, 120/80 mmHG. Saya sempat panik, nggak nyaman mau pergi ke mana-mana. Pusing dikit tidur, capek dikit tidur. Ujung-ujungnya saya malah makin stres gara-gara mikirin tekanan darah saya sendiri. Maklum, bapak saya juga seorang penderita hipertensi. Jadinya agak takut  jika penyakit itu menurun pada saya juga. Saya coba minta obat ke dokter langganan agar tensi saya normal kembali. Tapi, dokter langganan saya bilang, bahwa minum obat hipertensi itu tidak bagus. Belia

Saat Marahan Dengan Suami

Jadi ceritanya,  kemarin waktu saya lagi benerin laptop di salah satu tempat service, ada mas mas lagi ngobrol. Dan entah karena emang saya lagi dapet rejeki ide buat ngisi blog atau emang saya dasarnya tukang kepo, apa yang mereka omongin itu ternyata terdengar sampai ke kuping saya. Daaan...kira-kira obrolannya begini, "Bro, lo kemana aja semalem? gua sms, gua telp kagak nyambung." Kata mas mas berjaket. "Hp gue mati, bro." "Emang kagak di charge? lagi mati lampu?" Katanya lagi. "Kagak, gue lagi marahan sama istri gue" "Hahahaa..." Spontan, dua cowok di hadapannya langsung tertawa bareng. Mas-mas yang lagi marahan sama istrinya itupun tertunduk lesu. Menatap nanar pada lapto-laptop yang lagi dia benerin. "Lha...apa hubungannya ngecas hp sama marahan sama istri?" "Soalnya chargernya di dalam kamar, Bro. Trus gue dikunciin di luar, deh" "Hahahaha..." Kali ini

Apa Itu Blogwalking?

Foto: www.Auliatravelmedan.com Bagi blogger yang sudah lama terjun di dunia blog, blogwalking tentu bukanlah hal yang asing lagi. Tapi bagi para blogger pemula, blogwalking adalah sesuatu hal yang baru. Sampai-sampai, kadang pada bingung. Bogwalking itu ngapain aja sih? Blogwalking bagi sebagian para blogging sering disebut dengan istilah BW. Adalah salah satu aktivitas seorang blogger berkunjung ke blog lain dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus sebagai ajang perkenalan untuk blognya. Jadi blogwalking itu baca postingan di blog orang lain trus komentar gitulah, intinya. Kenapa harus komentar? Ya biar pemilik blog yang kita kunjungi tau, siapa saja para pengunjung blognya. Blog siapa saja yang sudah beerduyun-duyun datang ke "rumah"nya. Emang kalau nggak komentar kenapa? Kalau kita nggak komentar, tentu pemilik blog nggak akan tau kalau kita sudah berkunjung ke blognya. Karena biasanya, kalau kita komentar, link URL blog atau google p

[Review] : Manajemen Waktu Efektif Untuk Emak Penulis Ala Dian Novandra

Gambar: Pixabay Dian Novandra?  Siapakah itu? Dia adalah teman fb saya. hehehe Tapi nggak cuma teman fb saja lho... dia adalah penyandang gelar Penulis Produktif 2018 versi Estrilook Comunity. Artikelnya sering nongol di www.Estrilook.com. Rajin ikut tantangan menulis. Makanya beberapa waktu yang lalu, doi didaulat oleh Sang Ibu founder, Muyassaroh buat ngisi sharing manajemen waktu di Estrilook Comunity . Biar anggota Estrilook pada ketularan produktif menghasilkan artikel-artikel kece dan nggak kehabisan ide. Karena selama ini, banyak yang mengaku pengen nulis artikel banyak-banyak tapi ternyata waktunya sangat mepet dan terbatas. Jadilah tulisan nggak kelar-kelar. Nggak kelar-kelar trus lama-lama jadi menguap begitu saja. Lupa apa yang mau ditulis. Kalau ini mah, saya*sengaja curhat Oke, lanjut ngomongin manajemen waktu. Kalau ngomongin masalah manajemen waktu untuk menulis, saya sendri masih begitu sangat pontang panting dan tidak teraturnya. Hadewh,

Menyimpan Dokumen Penting Ala Bunda Sha

Musim daftar sekolah sudah dimulai nih...biasanya, kalau musim daftaran sekolah kayak gini, emak ribut ngapain? Ribut nyariin dokumen Kartu keluarga di mana? Akte kelahiran anak di mana? Surat ini itu di mana? Lalu kemudian rumah jadi rusuh gegara emak nggak nemu-nemu juga apa yang di cari. Pernah mengalami hal demikian? Pernah banget. Tapi itu dulu. Sekarang masih sama saja. Hahahaha. Nggak ding, saya sekarang udah jarang sekali ribut nyariin dokumen kayak gitu. Karena saya udah tau gimana cara nyimpennya. Kemarin, waktu suami mau bikin paspor pun tinggal buka buka trus ambil. Gampil pokoknya. Nggak perlu mengaduk-aduk rumah sampai kayak kapal pecah dan bikin horor seisi penghuni rumah.  Dokumen-dokumen itu, kadang ajaib. Kalau pas lagi butuh entah di mana, kalau nggak butuh aja nongol sesuka suka.  Ghoib. Perasaannya sih, gitu. Padahal, bisa jadi memang nggak pernah disimpan rapi jadinya kayak kadang-kadang nongol, kadang-kadang nggak. Nah, ag

#Jalan-jalan Kuningan : Museum Linggarjati

Berawal dari keinginan suami ngajakin kami jalan-jalan. Akhirnya kami memilih untuk pergi ke Kuningan saja yang deket. Lumayan sih, perjalanan hanya sekitar 4 jam dari Bekasi. Walaupun agak macet waktu itu, tapi macetnya hanya di jalan tolnya saja. Jalan menuju Museumnya terbilang cukup lengang alias sepi. Kenapa kami memilih ke Kuningan? Jawabannya, karena kami memang suka iseng aja ke tempat-tempat yang pengunjungnya agak sepi. seperti di Museum Linggarjati ini. Museum Linggarjati terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Sebelum kami ke sana, kami sudah memprediksi bahwa keadaan bakalan lengang, sepi tak berpenghuni. Biasalah ya, museum biasanya selalu begitu. Bisa selonjoran sekaligus foto-foto tanpa ada gangguan lalu lalang pengunjung. Tapiii... kami salah besar. Secara, di Museum ini ternyata pas lagi ramai pengunjung. Selain beberapa rombongan keluarga yang yang datang, ada beberapa gerombolan anak sekolah yang lagi belajar juga di sana. Foto

Janji Rajin Ngeblog? Yakin?

www.pixabay.com Sudah beberapa bulan ini, saya malas sekali mau ngeblog. Selain jadwal di dunia nyata yang padat merayap, saya juga udah mulai bosen sama tampilan blog yang begini-begini aja. Ditambah lagi, udah pakai domain dot com, tapi isinya cuma curhatan doang kayak gini. Dan saya tetep ngeyel aja nggak mau bikin tulisan yang lebih keren dan berbobot, trus akhirnya malah mbulet nggak jelas dan makin malas nulis. Tapiii...sebulan yang lalu, angin segar mulai menyapa lagi. Seperti membangunkan saya dari tidur panjang, Mbak  Muyassaroh  teman fb saya woro-woro kalau doi mau buka Web khusus buat Emak-emak. Mau ngajak emak emak seantero planet untuk produktif menulis dan ikut tantangan menulis artikel selama sebulan. Dalam waktu sebulan itu, siapa yang ikut tantangannya, wajib nyetor artikel tiap hari. Dan jika artikel itu bagus, maka tulisannya akan diijinkan mejeng di  www.estrilook.com  . Ada bayarannya juga lho, ternyata. Nah lho, kurang bikin ngiler apalagi coba? Tapiiii