Anak Susah Makan Sayur Dan Buah? Jangan Panik!
Foto ilustrasi anak susah makan sayur: (dok.net) |
Rasanya bukan cerita asing lagi jika anak menolak makan sayur dan buah. Beberapa ibu bahkan merasa stres melihat anaknya makan hanya dengan satu jenis lauk tertentu saja. Seorang saudara pernah cerita, bahwa beliau sungguh sangat sedih melihat anaknya setiap hari hanya makan dengan telur ceplok dan kecap saja.
Padahal, bisa dibilang keluarganya termasuk keluarga yang sangat berkecukupan. Tapi ya gitu deh, anaknya hanya mau makan dengan telor ceplok saja tiap hari. Boro-boro makan sayur, makan lauk lain saja tidak mau.
Ibunya tidak tinggal diam, hampir setiap hari beliau membujuk-bujuk anaknya untuk makan sayuran dan buah. Tapi hasilnya, nihil.
Itu cerita salah seorang saudara. Tak jauh beda dengan ceritanya, beberapa teman juga sering mengeluhkan hal serupa. Anaknya susah sekali untuk diajak makan sayur. Maunya hanyak makan dengan lauk saja.
Saya sendiri, termasuk orang tua yang tidak terlalu susah mengajak anak makan sayur. Karena anak kami yang paling kecil punya pencernaan yang sangat sensitif. Dan setiap tidak ada asupan sayuran yang masuk, biasanya akan mengalami sembelit. Kalau sembelit, kadang sakit perutnya sering muncul.
Pernah kami bolak-balik ke rumah sakit karena anak kami sering mengeluh sakit perut. Saya pikir ada penyakit serius yang dialaminya, ternyata setelah diperiksa dokter memang asupan sayur dan buahnya kurang banyak.
Sekarang anak-anak sudah tahu, bahwa nggak makan sayur itu bisa bikin mereka bolak-balik ke rumah sakit. Makanya, tiap disuruh makan sayur sekarang sudah gampang.
Beberapa waktu yang lalu, di sekolah anakku mengadakan seminar tentang gizi pada anak dengan pembicara ibu Siti Maemunah, spd. Beliau mengatakan bahwa, ada beberapa alasan kenapa anak tidak mau makan sayur dan buah. Alasannya sebagai berikut:
1. Tidak ada contoh nyata dari keluarga
Anak tidak mau makan sayur dan buah, mungkin karena dia tidak melihat langsung keluarga memakannya. Atau, bisa jadi, ada salah satu anggota keluarga yang memang susah juga makan sayur. Akibatnya, anakpun akan mencontohnya tidak mau makan sayur dan buah.
Agar anak terbiasa makan sayur, salah satu cara mensiasatinya adalah dengan mengajak anak makan bersama dengan anggota keluarga lain. Contohkan kepada mereka semua untuk memakan buah dan sayuran setiap hari.
2. Potongan sayuran dan buah yang terlalu besar
Potongan sayuran dan buah yang terlalu besar akan menyulitkan anak mengunyah sayur dan buahnya. Karena dalam masa pertumbuhannya, anak masih mengalami masa copot gigi. Bisa dibayangkan, jika gigi anak sedang ompong, lalu harus mengunyah potongan sayur dan buah yang besar, tentu akan menyulitkannya untuk mengunyah.
Untuk itu, solusinya adalah dengan memotong sayuran dan buah itu dalam bentuk yang kecil-kecil. Agar anak mudah mengunyahnya
3. Ibu kurang kreatif dalam penyajian
Anak tidak suka makan sayur atau buah, kemungkinan disebabkan karena bentuk penyajian buah dan sayuran itu yang kurang cantik dan tidak diminati oleh anak. Sehingga, anakpun malas untuk memakan sayurannya.
Solusinya adalah, ibu harus kreatif dalam penyajian buah dan sayur di rumah. Misalnya dengan dibentuk seperti bekal bento yang lucu-lucu seperti ini;
4. Ibu kurang kreatif dalam pengolahan
Bagi sebagian ibu, kadang mereka mengolah sayur dan buah dengan cara monoton. Misalnya, sayuran hanya dibuat sop, sayur bening, tumis dan sebagainya.
Padahal, buah dan sayur sebenarnya bisa diolah menjadi bermacam-macam bentuk makanan. Misalnya, dibikin puding, jus, campuran kue, bakwan, bakso, dsb.
Mencampur sayur dan buah untuk dijadikan jus juga bukanlah hal yang aneh lagi. Misalnya, mangga dijus dengan sayur pokcoy, nanas dengan pokcoy, alpukat dengan sawi.
Menjadi ibu, memang dituntut untuk terus kreatif. Bahkan dalam hal membuat makanan.
Mungkin bisa dibilang, cara-cara di atas sangatlah ribet. Tapi perlu diketahui bahwa, makanan sangatlah penting untuk pertumbuhan dan kesehatan si kecil. Jadi wahai para ibu, tetaplah semangat dan jangan bosan untuk berkreatif, ya.
Memang jadi ibu itu perlu kreativitas tinggi ya mbak biar anak-anak bisa menyantap semua yang dihidangkan di meja makan.. :D
BalasHapusYup, betul mbak, biar semua ludes tak bersisa:)
Hapus