Saya pernah terjebak pada situasi di mana hidup serasa mencekam setiap harinya. Empot-empotan ngatur keuangan agar cukup sampai akhir bulan. Pengen makan ini harus ditahan. Pengen beli itu harus dilupakan. Mau beli baju sampai semua bulukan juga nggak sanggup. Bahkan, sampai mau beli sandal buat anak yang udah buluk banget aja nggak mampu. Sampai-sampai, bayar uang berobat pun harus ngutang-ngutang ke temen dulu. Pokoknya serba miris dan bikin mringis pake banget deh...Tak 'kan pernah ku lupakan. Tapi kemudian, setelah melewati masa-masa mencekam dan penuh ketar-ketir itu, tetiba seorang yang dulu pernah pake uang suami nelpon. Bahwasannya, dia mau ngasih semua uang yang pernah dipakainya langsung secara cash. Mau dilunasin semua (tunggu, aku tak mencoba terbang ke masa lalu dulu, biar emosinya dapet :D:D) Gimana nggak hebring???? Uang yang udah hampir kami lupakan, uang yang kami tagih dengan tangis darah dan air mata tiba-tiba mau dilunasin cash? Ya Allah...bahagianya
Mengukir Jejak Dengan Kata, Melukis Sejarah Dalam Tulisan