Suatu hari, saat saya nongkrong di luar sambil memarkir mobil, seorang mas-mas datang menghampiri tukang ketoprak keliling. "Mas, ngaji yuk!" ajak mas-mas itu. "Ah, nggak bisa, Mas. Mas kan tau sendiri saya keliling jualan." "Sebentar saja. Tidak usah banyak-banyak," Bujuknya. "Tapi saya tidak punya Al qur'an mas." Penjual ketoprak mencoba beralasan lagi. "Tenang, Mas. Nanti saya kasih Al qur'an nya. Mas mau yang mana? Yang besar atau yang kecil?" Tanyanya lagi. "Saya nggak bisa yang hurufnya kecil-kecil," Kata tukang ketoprak. "Oke, mas. Besok saya bawakan Al qur'an yang gede sekalian terjemahannya," Mas-mas penjual ketoprak keliling itu menelan ludah, tidak bisa beralasan lagi. "Tapi bener ya, Mas. Cuma sebentar saja," Kata Penjual ketoprak penuh harap. "Tenang, Mas. Satu ayat saja. Nanti saat mas nya keliling, dibaca berulang-ulang ya, biar hafal sekalian."Pen
Mengukir Jejak Dengan Kata, Melukis Sejarah Dalam Tulisan