Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

SHASHA

hari 1 14 oktober 2007 Hari ini, bertepatan dengan hari lebaran, seorang bayi mungil berkulit putih, berhidung mancung, dan berambut tebal lahir ke dunia ini. Dengan penuh perjuangan ibunya. Selama hampir 14 jam berkutat dengan rasa sakit dan nyeri, akhirnya bocah mungil itu keluar juga dari rahim ibunya. Alhamdulillah....tak henti hentinya mengucap syukur. Anak pertama dari hasil hubungan pernikahan kedua orang tuanya itu akhirnya di beri nama "Shavitri Herli Styowati. Biasa di panggil shasha. lho kok bisa ? bisa dong.....nama resminya, bapaknya yang ngasih, sedangkan nama panggilannya, entah dari siapa tiba tiba akarab di panggil shasha....hehe.... Awalnya, emaknya nggak setuju bocah ini di kasih nama Vitri. kenapa? karena pas waktu itu kan, lagi tenar tenarnya sinetron cinta fitri tuh....bapaknya kalau udah nonton tuh sinetron nggak kedip sama sekali. mlongo aja sampe ngeces ngeces.  " Aku suka banget sama Vitri ini....eh, Shiren sungkar...dia itu top

Rahasia Besar Pemilu

Hari ini, sudah resmi diputuskan siapa saja yang akan ikut pemilihan Presiden bulan depan. Seluruh media sibuk. Mengkonfirmasi, saling adu debat, berbantah bantahan. Tak peduli siapa lawan siapa teman. Atau justru tidak tau siapa teman siapa lawan? Tidak hanya di media sosial, di jejaring sosial pun penuh dengan link sampah. Ya.....link yang berisi informasi murahan. Salimg menjelek jelekkan pendukung capres lawannya.Saya pikir, link sampah itu akan terus beredar dalam beberapa waktu ke depan. Entahlah....ibu ibu yang biasanya hanya ngrumpi seputar harga sayuran, harga baju, harga beras yang terus naik, sekarang sedikit cerdas dengan adanya pemilu. Apa yang mereka bicarakan? apalagi kalau bukan capres........! Di sudut sudut kota yang ramai, di warung kopi, di warteg, di warung padang, di kios baju, di tukang sayur, semua yang di bicarakan pun sama. Apalagi kalau bukan capres! Hari ini, Bu Maryah seorang ibu rumah tangga tulen. Yang setia dengan suaminya, dan berkorban apa saja un

Menulis.....menulislah.....!

Sudah hampir 4 tahun, rasanya saya mulai tertarik ikut group penulisan di facebook. Meng_add para penulis hebat, membaca trik dan tips yang di bagikan mereka untuk mencapai cita cita menjadi penulis beken. Kadang, tips mereka seperti sudah "basi " di telinga. Penulis satu dengan penulis lain memiliki trik jitu yang hampir sama untuk menghasilkan tulisan. Sayangnya, sampai sekarang, jangankan mengirim tulisan ke media, menyelesaikan novel remaja yang hanya di patok 100 halaman pun saya belum bisa. cerpen hanya jadi separuh, tinggal. novel hanya sampai halaman 30, mentok sudah tak bisa di lanjutkan. Begitulah....sampai banyak sekali ide ide yang saya tulis di sebuah folder menguap begitu saja. Tidak ada kelanjutannya. Jadi, apa sebenarnya yang salah? saya kemudian berpikir sejenak. Lebih tepatnya, merenung. Permasalahan yang terjadi dalam diri saya sebenarnya sama dengan para penulis pemula yang lain. Kurang waktu. Terlalu sibuk. Tidak ada ide yang cemerlang dsb. Tiga hari