Guru menulis saya pernah bilang, kalau setiap orang itu punya kelebihan masing-masing, punya potensi, punya keahlian. Allah menciptakan manusia dengan kelebihannya. Di Al Qur'an dijelaskan, tapi aku lupa surat berapa 😁 Makanya kita harus mampu mengenali potensi yang kita miliki itu, dan jadikan keahlian itu sebagai sarana untuk meraih pahala Allah. Lakukan semuanya untuk Allah, jangan lakukan untuk uang atau hanya sekedar untuk pengakuan dari manusia. Yang pinter masak, cari pahala lewat masak. Sesekali bagi resep masakan, ditiru sama orang untuk membahagiakan orang yang disayangi. Jadi pahala. Yang pinter nulis, cari pahala lewat nulis, dsb. Jika kita sudah paham potensi kita di mana, maka kita nggak mudah ngiri sama orang lain. Ngapain harus ngiri, wong tiap orang punya kelebihan termasuk diri sendiri. Saya nggak ngiri sama ibu-ibu pinter masak atau pinter bikin kue, karena saya sadar potensiku tidak di situ. Lima belas tahun menikah, belum pernah berhasil bikin kue yang nggak
Mengukir Jejak Dengan Kata, Melukis Sejarah Dalam Tulisan