Waktu kecil, saya rajin banget sarapan. Menu sarapan favorit saya adalah indomie rebus campur telor campur daun katuk yang dipetik dari depan rumah. Kalau sarapan pakai menu itu, sudah dipastikan habis semangkok sampai kuahnya tak tersisa. Hmm yummy... Indomie telur sayur kangkung Makin beranjak gede, tinggal di kost-kostan, saya jadi jarang sarapan. Berhubung uang saku nggak cukup untuk makan tiga kali sehari, jadinya kalau sarapan berarti nggak makan siang dan kalau makan siang berarti nggak sarapan. Sarapan jadinya nggak mesti, lagian juga kalau sarapan takut badan jadi gendut. Waktu kuliah, teman sekamar selalu membujuk saya untuk sarapan. Jadinya mau nggak mau ya sarapan. Ketika menikah dan punya anak...entahlah, saya nggak bisa jawab. Karena saya hampir sama sekali nggak pernah ngerasa sarapan pagi-pagi. Kalau negemil sih, mungkin iya(eh, tapi itu bukan sarapan kan?) Kalau orang di rumah, sebenernya saya wajibkan semua untuk sarapan. Sebelum berangkat kerja, sebelum
Mengukir Jejak Dengan Kata, Melukis Sejarah Dalam Tulisan