Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Rahasia Batu-Batu Kecil

Buku ini dipinjam anakku di perpustakaan sekolahnya. Buku terbitan tahun 2000.  Bukunya tipis banget. Makanya, saya pun jadi tertarik untuk ngintip-ngintip isinya. Rahasia Batu-Batu kecil Bercerita tentang ibu guru Zahra, yang sedang menyampaikan Qs. Al-Lukman ayat 31. Yang isinya: Kami peerintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada dua orang tua ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Berterima kasihlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu-bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kamu kembali. Dari ayat yang dijelaskan bu Zahra tersebut, seorang siswanya bertanya, “Emang benar ya, waktu ibu mengandung itu semakin hari semakin lemah? Tanpa dijawab macam-macam, ibu Zahra justru meminta murid-muridnya untuk mengumpulkan batu kerikil. Lalu mereka menimbang kerikil itu tidak lebih dari 3 kg. Lalu, bu Zahra meminta mereka mengangkat batu kerikil itu beberapa waktu. Hasilnya, meskipun pada awalnya mer

Buah Kecapi

Pernah mendengar buah kecapi? Saya pernah. Sering malah. Banyak teman yang membicarakan. Karena buah ini, katanya buah masa kecil mereka. Sampai akhirnya, kemarin saya bertemu buah ini. Kalau tidak dibilangin buah itu namanya buah kecapi, kemungkinan besar saya tidak tau kalau yang saya pegang itu buah kecapi. Bentuknya bulat mirip duku. Tapi keras sekali kalau mau dikupas. Di dalamnya mirip manggis. Warnanya putih, berbiji, tapi lebih lembut dan pekat ketimbang manggis. Rasanya manis. Katanya, kalau belum matang, buah kecapi rasanya asam. Tapi kemarin yang saya makan itu rasanya manis. Berarti sudah matang ya... Penampakan dalamnya seperti ini. Buah ini termasuk buah langka. Karena sudah jarang sekali ditemui. Di tempat buah gak pernah ada. Justru adanya di kampung-kampung. Dijual murah. Kamu sudah pernah mencobanya? Saya penasaran banget sama buah kecapi ini. Meskipun waktu kecil nggak pernah kenal sama buah ini. Buah yang sampai sekarang masih penas

Latihan Renang

Saya itu, termasuk orang yang sering berencana tapi sering gagal dalam merealisasikannya. Kayak kemaren, pengennya ikut kursus jahit, tapi sampai sekarang belum daftar juga. Boro-boro nanya pendaftarannya gimana, lha wong ke tempat kursus aja belum pernah. Cuma lihat di depan ada kursus jahit, gitu aja. Pengennya sih, kalau pas anak-anak sekolah, tapi ternyata waktu mereka sekolahpun saya masih repot banget ngurus kerjaan rumah tangga. Ditambah lagi, saya lagi ikut latihan nulis juga. Nah, di tahun 2017 ini, saya mau mencoba gak ingkar janji sama diri sendiri. Merealisasikan rencana, segera mungkin harus cepat terlaksana. Kayak rencana mau ngikutin kakak les renang ini. Sebenernya rencana itu udah lama banget, tapi kok ya maju mundur terus. Antara males nganter juga males bayar hahaha Kebetulan, ada tetangga yang les renang juga. Setelah ku tanya tanya, ternyata bayarannya masih cukup terjangkau ( sambil ngapusin menu2) Sebulan 250rb, selama 4 kali pertemuan. Itu uda