Langsung ke konten utama

Bikin orang-orangan dari Kertas Origami

Sejak shabira sekolah, kegiatan saya bukannya selooow...tapi malah melow. Eh, nggak ding...maksudnya jadi tambah rempong(sama aja!).

Setiap pulang sekolah selalu diuber-uber buat belajar. Jadi pengennya, nyampai rumah, apa2 yng dipelajari di sekolah langsung dipraktekin di rumah.

Kayak hari ini, katanya dia di sekolah bikin orang-orangan dari origami. Nyampe rumah langung bongkar-bongkar origami kakaknya. Dia ambil satu kertas, di lipat panjang, setelah itu ujungnya diwarnain. Setelah diwarnain kemudian nyuruh saya gunting ujung yang diwarnain tadi. Begitu dia lakukan terus-menerus, sampai akhirnya kertas yang digulung panjang itu habis tinggal ujung bawahnya. Dianya ngambek, nangis-nangis.

Lha gimana nggak habis, wong setiap diwarnai langsung digunting. Katanya dia, bu guru ngasih contohnya gitu...abis diwarnain trus digunting. Entahlah...hanya dia dan gurunya yang tau.

Kesel karena gagal bikin orang-orangan kayak bu gurunya, akhirnya  dia minta saya yang ajarin bikin orang. Lha gimana mau kasih contoh, wong dulu saya nggak sekolah tk ( ngaku deh... ). Tapi demi harga diri seorang emak cerdas nan kece, akhirnya saya pun Buka you tube buat nyari caranya (sepak terjang emak kekinian) hihihi...

Setelah dapet caranya, akhirnya kupraktekin pelan-pelan. Meskipun udah pelan-pelan kayak apa, tetep aja berkali-kali gagal. Tetep coba, coba, dan coba. Akhirnya, bisa bikin orang-orangan. Sumpah, ini girangnya udah ngalahin dapet arisan 12 juta hahahah

Setelah saya kasih contoh, akhirnya dia ngikutin cara yang saya kasih. Lumayan anteng saya tinggal jemur. Selesai jemur, dia pamer orang-orangnya udah jadi. begini hasilnya....

yang paling kiri contoh dari saya


Hmm...cuma kotak trus dikasihpegangan

Tapi lumayanlah...sebelum sekolah, dia belum bisa gunting-gunting. Sekarang dia udah bisa gunting plus naruh lem di kertas. Sungguh kemampuan yang tak terduga.

Sorenya...waktu kakaknya pulang dari sekolah, kakaknya langsung takjub.

"Ya ampun dedek...kamu bikin eskrim dari kertas ya...?!?"

emmm......




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gigi Sudah Dicabut Tapi Masih Sakit

Gak punya foto dokter giginya. Adanya foto botol isi air garam buat kumur-kumur saat tindakan Selama pandemi ini, saya sering banget sakit gigi. Bentar-bentar sakit gigi, bentar-bentar ke dokter gigi. Padahal, ke dokter gigi dalam situasi seperti ini horor banget. apalagi kalau tempat dokter gigi langganan kena zona merah. Mau ke rumah sakit juga tambah takut. Masalah gigi ini sebenernya sudah lama banget. Tapi baru sekarang-sekarang ini aja bener parahnya. Disebabkan gigi geraham belakang bolong, trus lubangnya semakin lebar nggak karuan.  Sering sekali saya minta cabut aja sama dokter gigi. Tapi dokter gigi yang saya datangi seringnya menolak. Alasannya, tensi saya 130/90. Jadi kalau mau cabut gigi harus ke rumah sakit dulu, ke dokter penyakit dalam untuk cek segala sesuatunya sekaligus menurunkan tensi. Ujung-ujungnya ya ke rumah sakit dulu. Berhubung saya masih belum berani ke rumah sakit. Apalagi harus periksa gigi, harus cek ini itu, akhirnya acara cabut gigi batal terus. Daaaan.

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut #eaa

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu