Langsung ke konten utama

Orang yang Dirindukan surga #NulisSetiapHari




Mengutip dari kultum tarawih beberapa malam yang lalu, bahwa surga itu tidak hanya dirindukan oleh orang-orang. Tapi, surga sendiri ternyata juga merindukan golongan manusia dengan ciri-ciri sebagai berikut:


1.      Orang yang sering membaca Al Qur'an, memahami artinya dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekarang, orang lebih banyak  membaca Al Qur'an hanya membaca saja tanpa disertai dengan pemahaman yang lebih dalam. Jika saja setiap muslim benar menghayati makna dari Al Quran yang dibacanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, alangkah indahnya hidup di dunia ini dengan aturan yang ada di dalam Al Quran.


2.      Orang yang menjaga lisan dan jari-jarinya.
Ucapan seseorang di jaman sekarang ini ternyata tidak hanya ada di mulut tapi juga di jari-jari. Banyak dari kita yang sering mengucapkan hal-hal kotor melalui jari-jemari. Komentar menusuk sampai pamer pameran di social media menandakan bahwa lisan kita masih harus lebih dijaga.


3.      Orang yang memberi makan kepada orang yang sedang kelaparan.
Di jaman yang segala sesuatu serba sulit ini, banyak dari saudara kita yang mungkin saja kelaparan. Ada yang merintih di pojokan sambil memegang perut karena tidak bisa makan. Alangkah baiknya, jika kita mau berbagi dengan orang lain. Mengurangi sikap berlebih-lebihan ketika berbuka puasa dan membaginya dengan orang lain.


4.      Orang yang tiada henti menyedekahkan hartanya di jalan Allah.
Sedekah, berbagi adalah ciri orang yang dirindukan oleh surga. Menyisihkan harta dan diberikan kepada orang lain adalah hal yang paling dibutuhkan sekarang ini. Banyak anak-anak terlantar di jalanan, putus sekolah, kelaparan. Inilah kesempatan kita untuk melakukan kebaikan bagi orang lain.

Semoga kelak, surga yang akan memanggil kita, merindukan kita…Amiin.





Komentar

  1. Aamii, Semoga kita termasuk yang dirindukan surga yang akan memanggil kita kelak

    BalasHapus
  2. Aamiin moga termasuk yang dirindukan surga kita ya mbaa :)

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih sudah komentar di blog ini. komentar insya Allah akan saya balas. Atau kunjungan balik ke blognya masing masing :)

Postingan populer dari blog ini

Gigi Sudah Dicabut Tapi Masih Sakit

Gak punya foto dokter giginya. Adanya foto botol isi air garam buat kumur-kumur saat tindakan Selama pandemi ini, saya sering banget sakit gigi. Bentar-bentar sakit gigi, bentar-bentar ke dokter gigi. Padahal, ke dokter gigi dalam situasi seperti ini horor banget. apalagi kalau tempat dokter gigi langganan kena zona merah. Mau ke rumah sakit juga tambah takut. Masalah gigi ini sebenernya sudah lama banget. Tapi baru sekarang-sekarang ini aja bener parahnya. Disebabkan gigi geraham belakang bolong, trus lubangnya semakin lebar nggak karuan.  Sering sekali saya minta cabut aja sama dokter gigi. Tapi dokter gigi yang saya datangi seringnya menolak. Alasannya, tensi saya 130/90. Jadi kalau mau cabut gigi harus ke rumah sakit dulu, ke dokter penyakit dalam untuk cek segala sesuatunya sekaligus menurunkan tensi. Ujung-ujungnya ya ke rumah sakit dulu. Berhubung saya masih belum berani ke rumah sakit. Apalagi harus periksa gigi, harus cek ini itu, akhirnya acara cabut gigi batal terus. Daaaan.

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut #eaa

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu