Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Mencegah Gigi Berlubang

Hari Minggu (29/3/2015), saya pergi ke dokter gigi. Seumur-umur, ini kali pertama saya periksa gigi. Setelah sebelumnya saya merasa baik-baik saja dengan gigi saya. Berhubung sudah sejak beberapa minggu yang lalu sakit gigi, dan kelihatannya juga berlubang, mau tidak mau harus nyamperin dokter gigi. Sampai di tempat praktek dokter, saya masih rada tenang. Karena gigi saya tidak berasa sakit dan kelihatannya dokter juga menyenangkan. Tapi saat dibersihakan, saya rasanya pengen maki-maki tuh dokter. Nyeri, tetap dipaksa. Tidak menggubris muka saya yang kesakitan. Ngilunya bukan main. Ampun ampunan deh, pokoknya. Baru tau kalau dibersihkan saja rasanya sudah tidak karuan. Menurut dokternya, lubang giginya sudah terlalu dalam. Jadi memang sangat sakit. Karang giginya pun juga sudah sangat tebal, jadi harus dibersihkan juga. Dan minggu kemarin itu, gigi saya baru ditambal untuk sementara. Minggu depan diminta balik lagi. Trauma ? iya. Tapi lebih trauma kalau sakit gigi, trus sama do

Resep Jamur Krispy

Sudah seminggu ini kakak sakit cacar. menurut dokter yang memeriksanya, untuk sementara tidak boleh makan ikan atau daging ayam dulu. Saya pun bingung. Dimasakin tempe selalu ngeluh, tahu apalagi. akhirnya, saya kepikiran untuk buat jamur krispy. Murah, gampang, dan sudah pasti doyan. Sebelumnya saya sudah pernah bikin. Tapi ternyata tidak krispy banget. Ternyata, irisan jamurnya kurang kecil. Ini dia resepnya. Resep saya dapat dari teman, dan saya modifikasi sendiri sesuai selera. RESEP JAMUR KRISPY Bahan : 2 bungkus jamur tiram. 3 sendok munjung tepung terigu. 2 sendok tepung ayang krispy siap saji. Minyak untuk menggoreng. Cara membuat : Iris tipis jamur tiram, cuci bersih, kemudian rendam dalam air. Masukkan dalam kulkas sekitar 10 menit. Atau sampai air dingin Jika air untuk merendam sudah dingin, keluarkan jamur dari kulkas ( masih dalam wadah ). Campurkan tepung terigu dan tepung ayam siap saji kedalam piring datar. Panaskan minyak sampai benar be

Shasha dan 3 Resep Pintar

        Beberapa hari ini, hujan selalu menyapa   sore hari. Pagi panas, siang redup, dan sorenya hujan. Atau sebaliknya, pagi redup kadang hujan,   panas terik, dan sorenya hujan kembali. Cuaca tidak menentu, sejam panas, sejam kemudian hujan lebat disertai petir menyabar nyambar.         Sore itu kami bertiga duduk bersila menghadap pisang goreng dan teh panas di depan Televisi.Sengaja TV kami matikan karena takut kesambar petir. Sambil mengunyah pisang gorengnya, Shasha bercerita…… Begini ceritanya….                  “ Bun, temenku itu pinteeeeer banget Bun……..”   sengaja e nya di perpanjang saking pinternya.                 “ Dia selalu juara kelas, ikut lomba lomba calistung, dan……dia pinter banget nyanyi pakai bahasa ingris “         Saya mengangguk angguk   memperhatikan ceritanya penuh. Adiknya kadang ikut mengangguk juga, sambil sesekali memperhatikan wajahku.          “ Bunda tau nggak sama film frozen….? ” Saya menggeleng.            

Roti Kecik Khas Solo ?

Jadi ceritanya, kemarin itu kami dapat paket dari mbah uti untuk perayaan ulang tahun ayah. Isinya seperti biasa, makanan kecil, macam macam biscuit seperti yang sering saya beli di a***mart. Tapi setelah saya perhatikan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya, ternyata ada satu bungkus makanan yang menarik perhatian. Apa itu? Ini gambarnya : Roti Kecik Iseng, saya browsing browsing.Dan ternyata saya nemu buanyak sekali artikel yang nawarin membahas roti kecik ini. Ternyata lagi, roti kecik dinobatkan sebagai makanan khas solo. Walah, saya yang tinggal tetanggaan dengan kota solo selama bertahun tahun nggak ngerti kalau roti kecik ini adalah makanan khas solo. Menurut sumber yang saya baca di sini   roti kecik ini ternyata mampu bertahan sampai 130 tahun. Jangan dibayangin kadaluarsanya 130 tahun. Tapi maksudnya, kepopuleran nya itu sudah mencapai 130 tahun. Dan bisa saya simpulkan, bahwa mbah buyut saya belum lahir, roti kecik ini ter