Meninggalkan Musim Panas di Mexico


Seminggu yang lalu, saya janjian mau ketemu sama seseorang. Tapi liat di luar rasanya males banget. Karena cuaca begitu panas, terik, dan berdebu.

Sejak bulan februari, di sini panas banget. Sampai air aja ngadat karena langka. Konon katanya, di sini emang kadang sulit air kalau pas musim kemarau. Meski tidak tiap tahun terjadi.

Dan meskipun di sekolah diadakan perayaan musim semi, bunga juga tumbuh mekar di mana-mana, tapi matahari juga makin tambah terik.

Di rumah dulu harus pake jaket berlapis, sekarang tiap hari pake daster compang camping, itu juga masih gerah.

Minum es juga hampir tiap hari. Kurang nendang kalau nggak minum dingin. Waktu puasa kemarin apalagi, puanas pol.

Tapi kata temen, bulan Juni ini udah mulai meninggalkan musim panas. Jadi kemungkinan besar juga hujan juga mulai turun.

Beberapa hari ini emang mendung banget. Kadang gerimis dikit, kadang mendungnya cuma lewat doang. Paling-paling anginnya yang kenceng banget.

Dua hari yang lalu kalau nggak salah, anginnya kenceng banget. Sampe jemuran aja pada kelempar semua. Suaranya udah kayak sirkuit balap.

Hari ini, langit juga mendung. Pagi-pagi udah suram. Tapi agak siangan kembali ceria nggak jadi hujan. 

Nah, berhubung menurut prakiraan cuaca besok-besok udah mulai hujan, jadi saya naruh foto musim panas di sini. Biar nggak ilang atau lupa. InshaAllah.









Komentar

Postingan Populer