Langsung ke konten utama

Beli Mobil Dapat Hadiah Payung

Tulisan ini saya posting beberapa waktu yang lalu di FB. Dan dalam sejarah per-fb an, baru kali ini di like sama beberapa penulis keren. Nggak kepikiran sebelumnya bisa sampai seperti itu.. Padahal nulisnya cuma iseng dan kilat aja. Sebagai pengingat, agar saya lebih semangat nulis lagi, maka saya pindah di sini saja biar yang gak temenan sama saya di FB juga bisa baca. Hehe

Ini tulisannya.

Gara-gara tulisan tentang mas Aldo yang punya gaji lima puluh juta per bulan mau beli mobil dengan cicilan, tangan saya jadi gatel pengen nulis tentang pengalaman kami ketemu sama sales mobil waktu itu.

Kejadiannya udah lama. Tapi setiap inget-inget itu masih saja ngikik. Sesuatu hal yang tidak pernah terlupakan 😃

Jadi ceritanya, kami tuh pernah datang ke sebuah showroom mobil dan ketemu sama salesnya. Sampai di sana, kami disambut dengan senyum ramah penuh kehangatan. Diajak muter-muter liatin mobil baru yang belum punya tuan. Dari mobil kelas murah sampai yang paling mahal ada. Komplit. Dan kami waktu itu diliatin semuanya.

Mau test drive?

Boleeeeh...Ada seorang bapak-bapak yang siap menemani untuk test drive.

Pikir saya, lumayanlah ya, bisa nyobain duduk di mobil mewah gratis. Wkwkwkwk.

Setelah muter-muter liatin mobil, kami akhirnya diajak duduk. Dan si sales itu pun langsung nodong pertanyaan yang sebenernya kami belum siap 😅

"Jadi bapak kira-kira mau beli mobil yang mana?" Katanya.

"Saya sih, pengennya mobil yang ini aja mas," kata suamiku

"O, ya ya ...."

Si mas sales dengan sigap langsung sibuk nyariin catatan harganya. Lalu tanpa kami tanya-tanya, langsung deh informasi tentang mobil itu disampaikan kepada kami secara tuntas. Setelah mas sales cerita panjang lebar tentang mobil dan harganya, doi mulai nanya lagi.

"Kira-kira bapak mau ambil cicilan yang berapa tahun?"

"Kami rencananya mau beli cash saja, mas."

"Wah, bagus itu pak."

"Tapi mungkin tidak sekarang. Nunggu dua atau tiga bulan lagi sampai tabungan kami cukup." Begitu kata suami.

Mas sales tersenyum.

"Wah, sayang sekali ya, pak. Semalam saya dapat info dari atasan, katanya sih, dua bulan lagi harga mobilnya akan naik"

"Oh, gitu."

"Iya, semua produk akan naik"

"Kira-kira naiknya berapa ya, mas"

"Kemungkinan bisa mencapai 5 juta an lah, pak"

"Wah, gede juga ya..." Kata suami pura-pura panik.

"Iya, pak."

Kami ngangguk-ngangguk.

"Kalau menurut saya sih, mending uangnya buat DP aja Bu. Lumayan lho, bulan ini lagi ada promo besar-besaran. Ditambah lagi ada cashback 20-30 juta per unit. Tambah bonusnya juga banyak."

"Bonusnya apa aja, mas?"

Sampai percakapan ini, saya sebenarnya udah pengen balik kanan langsung pulang. Tapi kayaknya suami masih penasaran.

"Bonusnya macem-macem, ada karpet, talang air, sensor parkir" katanya lagi.

Oh...kami terdiam lagi.

"Lumayan lho, pak. Uang cashback bisa buat daftar asuransi. Bapak tau sendiri lah, jalanan di Bekasi itu kayak apa. Kalau keserempet di jalan gimana? apalagi yang sering bawa ibunya. Nge cat biayanya mahal lho. Kalau asuransi tinggal telpon bisa langsung diproses."

Hmmm...mas-mas nya belum tau gimana saya nyetir 😅😅

"Itu kalau kredit ya, mas. Kalau cash, dapet potongan dan bonus nggak?" Kata saya ikut nimbrung bertanya.

Mas sales-nya malah nyengir. Senyum tipis setipis tempe mendoan. Hiks.

"Kalau cash nggak ada cashback ya Bu. Bonusnya paling-paling cuma payung"

Hwaaaat?? PAYUNG?? 😱

Kami cekikikan ra uwis-uwis. Beli mobil seharga 130 juta cash hadiahnya cuma payung. Wkwkwk

"Maaf Bu, cuma itu yang bisa dikasihkan. Kalau potongan mungkin ya, cuma 250rb. Itu aja kalau dapet"

Mas-mas sales kembali nyengir. Saya menelan ludah kegetiran, bayangin pulang bawa mobil sama payung. Hahaha

Tapi pada akhirnya, kami berdua akhirnya pamit pulang. Tentu saja tanpa membawa mobil apalagi payung🙉🙉

Dari pengalaman ini, saran saya ke beberapa teman, jangan tergiur sama kesbek kesbek an. Coba itung-itung lagi deh, berapa keuntungan yang didapat dari uang cashback itu.

Kalau diitung teliti, saya menghitungnya waktu itu, hampir tidak memberi keuntungan. Kesannya kita dapat potongan gede. Tapi percayalah, itu cuma permainan angka-angka saja. Jadi jangan mudah tergiur ya, gengs.

Buat teman-teman ya mau beli mobil, saya doakan dengan sungguh-sungguh, mudah-mudahan belinya secara cash saja ya, meskipun hadiahnya cuma payung.

Tapi percayalah, payungnya bagus kok. Bahannya tebal, rangkanya kuat tidak mudah terbang diterpa angin. Sekuat hatimu berpaling dari riba 😁😁😋😋

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gigi Sudah Dicabut Tapi Masih Sakit

Gak punya foto dokter giginya. Adanya foto botol isi air garam buat kumur-kumur saat tindakan Selama pandemi ini, saya sering banget sakit gigi. Bentar-bentar sakit gigi, bentar-bentar ke dokter gigi. Padahal, ke dokter gigi dalam situasi seperti ini horor banget. apalagi kalau tempat dokter gigi langganan kena zona merah. Mau ke rumah sakit juga tambah takut. Masalah gigi ini sebenernya sudah lama banget. Tapi baru sekarang-sekarang ini aja bener parahnya. Disebabkan gigi geraham belakang bolong, trus lubangnya semakin lebar nggak karuan.  Sering sekali saya minta cabut aja sama dokter gigi. Tapi dokter gigi yang saya datangi seringnya menolak. Alasannya, tensi saya 130/90. Jadi kalau mau cabut gigi harus ke rumah sakit dulu, ke dokter penyakit dalam untuk cek segala sesuatunya sekaligus menurunkan tensi. Ujung-ujungnya ya ke rumah sakit dulu. Berhubung saya masih belum berani ke rumah sakit. Apalagi harus periksa gigi, harus cek ini itu, akhirnya acara cabut gigi batal terus. Daaaan.

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut #eaa

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu