Langsung ke konten utama

Kebun Binatang Ragunan, Tempat Belajar dan Wisata Murah Meriah di Jakarta


Sekitar dua mingguan yang lalu, kami akhirnya pergi jalan-jalan lagi. Yey...tepuk tangan untuk diri sendiri. Akhirnya, setelah sekian lama tidak jalan-jalan karena disibukkan dengan berbagai macam urusan yang mendera, kami bisa ke luar kandang juga cari yang ijo-ijo buat difoto.

Untuk pemanasan, kami pergi yang deket-deket aja untuk merasakan suasana nyasar sana-sini. Ngarep banget nyasar gitu, biar kayak perjalanan jauh:D. Rasanya Udah lama sekali nggak nyasar saat pergi-pergi, satu hal yang paling dirindukan kalau lagi jalan-jalan.

Nah, kemarin kami memilih pergi ke Kebun Binatang Ragunan aja yang ada di Jakarta. Deket dari rumah, jadi nggak perlu lama-lama di perjalanan. Sebenernya kami sudah pernah ke sini dulu. Waktu itu Shabira masih bayi. Trus gendong-gendong ke sana kemari sambil jalan. Dan dianya juga belum ngerti betul kalau lihatin binatang. Kalau dikasih tau ini itu diem aja. Malah waktu itu, diajak foto sama ular juga nurut. Hahaha.

Sekarang dia udah tahu binatang. Udah ngerti nama-namanya. Karena selama ini dia itu seneng banget sama cerita fabel. Jadinya pas ke kebun binatang itu dia hebohnya luar biasa. Kalau kakaknya sih, biasa saja. Udah pernah ke sana.

Ada beberapa alasan kenapa kami memilih Kebun Binatang Ragunan ini sebagai tempat tujuan wisata kami ke luar kandang kali ini? Alasannya adalah...

1. Murah

Yup, ragunan ini termasuk wisata murah meriah lho. Dari dulu kayaknya naiknya nggak terlalu banyak. Malah sepertinya masih tetep aja segitu. Uang masuk kami berempat saja cuma 35 ribu. Itu udah termasuk mobil. Jadi kalau ke sini, nggak terlalu mikirin uang masuknya ya, uangnya bisa buat jajan yang lain. Selain biaya masuknya murah, kami memilih datang ke Ragunan ini karena...

2. Tempatnya Luas

Selain murah, Ragunan itu tempatnya luas. Luas bangeeeet. Dari kandang satu ke kandang yang lain butuh perjuangan buat jalan. Tapi tenang, meskipun jalannya jauh nggak berasa kok. Kan sambil lihat-lihat binatang. Anak-anak kecil juga nggak ngeluh capek.

Kalau pengen piknik sekalian olahraga, pergilah ke Kebun Binatang Ragunan, bisa dapet dua-duanya. Jangan lupa bawa sepatu yang nyaman ya...Buat yang bawa bayi sebaiknya bawa stroller biar gak capek.

3. Binatangnya Banyak

Walau sering dikatakan bahwa binatang di kebun binatang ini sudah mulai berkurang, tapi masih ada banyak binatang juga yang masih betah tinggal di sini. Masih lumayan komplit walau terlihat sudah mulai menua. Kayak hewan unta ini nih,

Lagi bingung, kenapa di padang pasir banyak pohon hijaunya ya?
Ada juga rusa yang banyak banget gerombolannya. Kandangnya juga luas.


Nah, kemarin pas ke sana, ada petugas yang sedang memberinya makan. Jadinya, kami ikut juga ngasih makan rusa dengan rumput-rumput yang dibawa sama petugasnya.


Selain rusa ada juga macam-macam burung, primata kecil, primata besar, hewan pemangsa seperti harimau dan singa juga masih ada di sini.

Kira-kira itulah alasannya.

Kemarin, kami berangkat dari rumah sudah kesiangan banget, dan sampai sana sudah mulai sepi. Ditambah lagi hujan deras tiba-tiba datang waktu kami baru sampai. Jadi ya, gitu deh...jalannya agak becek. Tapi tetep seneng, karena sudah lama sekali tidak piknik ke luar lihat pohon. Itung-itung kembali ke alam berbaur dengan tanah.

Bagi yang ke sini bawa mobil, silahkan bawa tikar atau bekal sebanyak-banyaknya. Karena selain berkeliling melihat aneka binatang, kita juga bisa gelar tikar sambil duduk santai menikmati makanan di area bawah pohon dekat parkiran.

Jika tidak sempat membawa makanan atau masak ini itu buat bekal, tenaaaanng tidak usah khawatir. Karena di Kebun Binatang Ragunan ini banyak juga yang jualan makanan. kebanyakan jualan pecel dan nasi bungkus. Ada lontong, bakso, mie dan aneka jajanan cemilan.

Tapi sebelum membeli, sebaiknya tanyakan dulu berapa harganya ya. Karena ternyata, pedagang satu dengan yang lain kadang harganya bisa beda.

Nah, mumpung sebentar lagi mau liburan panjang nih, bisa lho dicoba main ke sini. Selain murah juga bisa olah raga. Datang lebih pagi biar bisa menghirup udara segar dari pepohonan.

Selamat jalan-jalan...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gigi Sudah Dicabut Tapi Masih Sakit

Gak punya foto dokter giginya. Adanya foto botol isi air garam buat kumur-kumur saat tindakan Selama pandemi ini, saya sering banget sakit gigi. Bentar-bentar sakit gigi, bentar-bentar ke dokter gigi. Padahal, ke dokter gigi dalam situasi seperti ini horor banget. apalagi kalau tempat dokter gigi langganan kena zona merah. Mau ke rumah sakit juga tambah takut. Masalah gigi ini sebenernya sudah lama banget. Tapi baru sekarang-sekarang ini aja bener parahnya. Disebabkan gigi geraham belakang bolong, trus lubangnya semakin lebar nggak karuan.  Sering sekali saya minta cabut aja sama dokter gigi. Tapi dokter gigi yang saya datangi seringnya menolak. Alasannya, tensi saya 130/90. Jadi kalau mau cabut gigi harus ke rumah sakit dulu, ke dokter penyakit dalam untuk cek segala sesuatunya sekaligus menurunkan tensi. Ujung-ujungnya ya ke rumah sakit dulu. Berhubung saya masih belum berani ke rumah sakit. Apalagi harus periksa gigi, harus cek ini itu, akhirnya acara cabut gigi batal terus. Daaaan.

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut #eaa

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu