Dua Porsi Kikil Istimewa
Beli seporsi kikil.
Berapa?
Seorang lelaki menjawabnya dengan ragu. Seporsi kikil tidak cukup memuaskan hasratnya. Sedangkan dua, itu terlalu kejam. Karena uang belanja bulanan sedang dalam masa penyusutan.
Seporsi kikil dengan kuah khas masakan padang. Berkuah kental dan beraroma tajam karena bumbunya.
"Dua porsi ya?" Tawarnya sambil tersenyum
Dua porsi kikil istimewa. Dibeli dengan kasih sayang yang begitu mendalam.
Dua porsi kikil itu akhirnya bisa pulang. Tidak ada kemarahan. Hanya senyum yang terlintas mengiringinya.
Lalu...kami menikamtinya. Sampai sebuah berita itu mampir di telinga.
Telinga kami tiba-tiba panas. Wajahnya tertunduk lesu.
Sebuah kakek terdampar di pinggir jalanan. Anaknya entah di mana. Ia hanya minta belas kasihan dari orang- orang yang melintasinya. Tidur dipinggiran jalan dengan atap terpal yang tidak kokoh. Tak ada bantal empuk, atau kasur dengan wangi bunga. Tak ada anak cucu, begitupun anak menantu. Sepi...sendiri...hidup terasa tiada guna lagi.
Dua porsi kikil itu, akhir nya menampar kami.
Ia begitu istimewa. Bukan karena rasanya yang luar biasa, atau karena dibeli dengan harga yang penuh cinta. Tapi lebih daripada itu.
Ia sudah mengingatkan pada kita. Untuk selalu bersyukur, dalam kondisi apa saja. Karena di luar sana, bisa jadi banyak yang hidupnya lebih menakjubkan daripada kita.
Dua porsi kikil istimewa, karena ia sebuah pelajaran hidup hari ini.
Kikilnya sudah tinggal tulang ya...hehehe
Pengertian kikil kita beda ya krn kikil dalam pikiranku udah nggak ada tulangnya. Maklum emak males, belinya yg sdh dipotong kotak2 kecil2 tinggal masak gitu. Heheee
BalasHapusBeda-beda namanya ya? Kalau di bekasi ini namanya kikil. Kalau di wonogiri tetap kikil. Nah, kalau yang dipotong kotak-kotak itu aku nyebutnya kulit mak lus hehe...
Hapus