Langsung ke konten utama

Rahasia Batu-Batu Kecil



Buku ini dipinjam anakku di perpustakaan sekolahnya. Buku terbitan tahun 2000. 
Bukunya tipis banget. Makanya, saya pun jadi tertarik untuk ngintip-ngintip isinya.
Rahasia Batu-Batu kecil
Bercerita tentang ibu guru Zahra, yang sedang menyampaikan Qs. Al-Lukman ayat 31.
Yang isinya:
Kami peerintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada dua orang tua ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Berterima kasihlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu-bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kamu kembali.

Dari ayat yang dijelaskan bu Zahra tersebut, seorang siswanya bertanya, “Emang benar ya, waktu ibu mengandung itu semakin hari semakin lemah?

Tanpa dijawab macam-macam, ibu Zahra justru meminta murid-muridnya untuk mengumpulkan batu kerikil. Lalu mereka menimbang kerikil itu tidak lebih dari 3 kg. Lalu, bu Zahra meminta mereka mengangkat batu kerikil itu beberapa waktu. Hasilnya, meskipun pada awalnya mereka merasa senang mengangkat batu-batu itu, akhirnya mereka menyerah. Berat. Tidak kuat.

Nah, mengangkat batu kerikil ini diibaratkan mengandung. Ibu mengandung selama Sembilan bulan. Membawa bayi kira-kira seberat itu ke mana-mana. bisa dibayangkan bagaimana capeknya kan?

Rahasia pengurangan yang bertambah
Di bagian dua, cerita bu guru Zahra masih berlanjut. Kenapa di dunia ini ada orang yang mati, tapi manusia di bumi tidak habis?
Karenaaaa…meskipun ada yang mati, ternyata ada juga yang lahir. Jadi manusia di dunia tetap seimbang. Bahkan malah bertambah banyak.
Masih menjawab pertanyaan murid. Kenapa ibu-ibu masih mau saja mengandung meskipun berat? Tidak kapok juga melahirkan?
Biasanya, selain karena menghasilkan keturunan juga karena agama. Bagi ibu yang mengandung dan melahirkan, pahalanya sama dengan berjihad. Dan bagi siapa yang bisa mendidik anaknya dengan baik, maka hadiahnya adalah pahala.

Rahasia taman bunga

Di bagian tiga, Masih sambungan cerita yang bagian dua. 
Seperti halnya sebuah taman bunga. Taman bunga itu, jika dirawat dengan baik, maka hasilnya pun akan menjadi taman yang bagus. Jika taman tidak dirawat, hasilnya pun jadi jelek.

Taman bunga itu diibaratkan anak, dan pemilik taman adalah orang tua. Orang tua harus menjadikan tamannya indah, bagus. Jika tamannya bagus, tentu saja indah dipandang mata. Menyejukkan hati dan mendamaikan jiwa.

Tapi dalam kehidupan orang tua dan anak. Jika anaknya baik, maka orang tua pun akan mendapatkan hadiah terbaik dari allah. Berupa pahala yang terus mengalir sampai orang tua tiada di dunia.

Buku tipis, tapi sarat makna. Menurutku bagus banget. Nggak neko-neko, dan tepat sasaran. sayangnya, ini buku lama, jadi nggak bisa beli. Hehe..tapi, untungnya masih bisa baca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu...

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut ...

Apa Itu Blogwalking?

Foto: www.Auliatravelmedan.com Bagi blogger yang sudah lama terjun di dunia blog, blogwalking tentu bukanlah hal yang asing lagi. Tapi bagi para blogger pemula, blogwalking adalah sesuatu hal yang baru. Sampai-sampai, kadang pada bingung. Bogwalking itu ngapain aja sih? Blogwalking bagi sebagian para blogging sering disebut dengan istilah BW. Adalah salah satu aktivitas seorang blogger berkunjung ke blog lain dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus sebagai ajang perkenalan untuk blognya. Jadi blogwalking itu baca postingan di blog orang lain trus komentar gitulah, intinya. Kenapa harus komentar? Ya biar pemilik blog yang kita kunjungi tau, siapa saja para pengunjung blognya. Blog siapa saja yang sudah beerduyun-duyun datang ke "rumah"nya. Emang kalau nggak komentar kenapa? Kalau kita nggak komentar, tentu pemilik blog nggak akan tau kalau kita sudah berkunjung ke blognya. Karena biasanya, kalau kita komentar, link URL blog atau google p...