Langsung ke konten utama

Pantai Samudra Baru Karawang, Sekedar Nyetatus ke Pantai


Hari sabtu kemaren, bocah-bocah seharian gegulingan minta pergi. Bosen katanya di rumah terus. Tapi ayahnya lagi semangat beres-beres, jadinya diajak pergi pun menolak.

Sebagai gantinya, hari minggu dia janjikan jalan-jalan ke pantai. Saya sendiri nggak terlalu tertarik karena pantai yang mau dikunjungi cuma ada di karawang. Dekat banget, pasti nggak ada acara nginep-nginepnya:D

Malamnya, bocah-bocah nurut banget diajak tidur. Yang biasanya harus nunggu jam sebelas dulu untuk meluk bantal, jam sembilan disuruh masuk kamar langsung pada ngiler. Saya sendiri malah yang masih asik internetan sampai tengah malem.

Paginya, saat adzan subuh berkumandang, pengennya bangun trus bikin bekal pergi ke pantai. Eh, ternyata kepala pusing banget kayak abis begadang semingguan. Udah kepala pusing, hidung masih mampet, badan masih pegel-pegel. Jadi malas mau berangkat.




Sambil tiduran di sofa, nanya-nanya mbah google info pantai yang mau dikunjungi. Namanya pantai Samudra Baru yang ada di Karawang. Nggak banyak info baru yang muncul, kebanyakan reviewnya ditulis tahun yang lalu. Jadinya nggak banyak membantu.

Tapi dari beberapa review yang saya baca, saya jadi tau kalau pantainya ternyata bukan pasir putih. Huh...makin males aja buat berangkat. Secara, kalau pasirnya hitam susah banget dibersihin. Nggak kayak pasir putih yang bisa gampang lepas dari baju.

Menurut rencana suami, pengennya dia berangkat selesai subuh langsung cusss. Tapi berhubung saya nya masih ogah-ogahan di sofa, akhirnya nggak berangkat-berangkat. Pengen cancel aja gitu...selain kondisi badan lagi nggak fit, sayapun lagi malas pergi ke pantai.

Tapi ingat bocah udah semangat pengen jalan-jalan, jadi nggak tega. Dan akhirnya berangkat juga.

Pukul setengah enam baru dari rumah, sampai di pantainya setengah delapan. Perjalanannya cukup lancar, tidak melewati area kemacetan. Kondisi jalan juga bagus, hanya sedikit rusak beberapa ratus meter di dekat pantainya.


pintu masuk pantainya

pantainya lumayan luas

Sampai di sana masih sepi. Berhubung selama perjalanan saya huek huek karena lapar belum sarapan (hahahahaha), sampai sana sama sekali nggak semangat nyentuh air sedikitpun. Hanya anak-anak yang semangat banget main pasir.

Seperti yang saya baca, kondisi pantai Samudra Baru ini emang terlihat kotor, airnya coklat. Tapi lumayan lah kalau cuma buat jalan-jalan murah meriah, dari pada emak nyatus kurang piknik terus:D

Tiket masuknya cuma 25rb udah plus mobil. Di pantai ini panas banget, jadi jangan lupa bawa payung. Di pantai Samudra Baru ini juga banyak berdiri warung makan lho... Jadi jangan takut kelaparan. Untuk masalah harga? Mudah-mudahan nggak mahal ya...hahahah

Walaupun airnya coklat dan pasirnya hitam, tapi untuk anak-anak, pantai adalah tempat yang menyenangkan untuk bermain. Walupun harus belepotan pasir samapai ke muka-muka.

mainan pasir 

panas cyiiiin...

Ya Allah....gajian kapan ya?

Berhubung jam sebelas aja udah panas menggila, jadi kami langsung cuss pulang aja. makin sayang sama kulit. hahahaha...

Jadi...pantai Samudra Baru itu....


1. Pantainya pasir hitam, dan airnya coklat.

2. Tiket masuknya hanya 25rb, mobil plus 4 penumpang.

3. Kondisi pantainya lumayan ramai, dan kebanyakan yang nongkrong di situ keluarga bukan orang pacaran.

Kebanyakan lho ya...bukan berarti orang pacaran nggak ada. Ini penting dibahas, karena kalau ke pantai banyak orang yang pacaran, anakku biasanya pertanyaannya panjang kali lebar kali tinggi plus kuadrat. Jadi bingung untuk menjawabnya.

4. Di dekat pantai ada pasar ikan, jadi kalau mau mampir beli ikan buat makan di rumah bisa.

Kemaren ngincer ikan patinnya, pas berangkat liat ikan patin guede guede banget. Pas pulang suami nyuruh saya liatin pasarnya masih ada apa nggak, dan kubilang aja nggak ada. Soalnya, kalo bilang ada pasti bakal kalap beli ikan. hahaha...Sst, jangan bilang-bilang lho ya...

5. Bagi penggemar ikan asin, di sini juga banyak yang jualan.

Ikan asinnya ada yang guede banget, ada yang kecil-kecil. Tapi saya nggak beli, karena emang nggak terlalu suka ikan asin. Mudah-mudahan aja harganya murah.

Hmm...apalagi ya...??

Kayaknya cuma itu aja...Kalau mau ke sana, pakai aja panduan dari google map. Pantai ini masih masuk ke petanya mbah google kok (alesan!! Padahal nggak bisa nyeritain jalannya kemana kemana)  hehehe...

Pantai Samudra Baru ini emang bukan pantai yang airnya biru dengan ombaknya yang tinggi bergulung-gulung dan bisa buat surfing(gayane nyari pantai yang bisa buat surfing padahal berenang aja nggak bisa)

Tapi percayalah, kalau hanya sekedar mainan air dan pasir, pantai ini bisa djadikan acara di hari libur bareng keluarga.

Tanggal tua, mau ke pantai yang ada ombak tingginya nggak bisa?? ke sini aja.

Mayan, bisa nyetatus ke pantai:D


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gigi Sudah Dicabut Tapi Masih Sakit

Gak punya foto dokter giginya. Adanya foto botol isi air garam buat kumur-kumur saat tindakan Selama pandemi ini, saya sering banget sakit gigi. Bentar-bentar sakit gigi, bentar-bentar ke dokter gigi. Padahal, ke dokter gigi dalam situasi seperti ini horor banget. apalagi kalau tempat dokter gigi langganan kena zona merah. Mau ke rumah sakit juga tambah takut. Masalah gigi ini sebenernya sudah lama banget. Tapi baru sekarang-sekarang ini aja bener parahnya. Disebabkan gigi geraham belakang bolong, trus lubangnya semakin lebar nggak karuan.  Sering sekali saya minta cabut aja sama dokter gigi. Tapi dokter gigi yang saya datangi seringnya menolak. Alasannya, tensi saya 130/90. Jadi kalau mau cabut gigi harus ke rumah sakit dulu, ke dokter penyakit dalam untuk cek segala sesuatunya sekaligus menurunkan tensi. Ujung-ujungnya ya ke rumah sakit dulu. Berhubung saya masih belum berani ke rumah sakit. Apalagi harus periksa gigi, harus cek ini itu, akhirnya acara cabut gigi batal terus. Daaaan.

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut #eaa

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu