Langsung ke konten utama

Tempe Semangit



Tempe di atas adalah tempe yang saya beli 4 hari lalu dan masih saya simpan di kulkas.

Di kampungku, tempe yang udah basi kayak gitu masih laku dijual, bahkan banyak dari pedagang tempe yang sengaja menginapkan tempenya beberapa malam di rumah. Maksudnya gak dijual pas seger gitu. Dan harganya hampir sama kayak tempe segar. Malah kadang bisa lebih mahal dari tempe yang biasa di jual.

Tempe basi atau tempe yang sudah agak lama itu justru membuat masakan jadi makin sedap. Aromanya khas banget. Bisa ditumis sama kacang panjang, bisa dimasukin ke sayur lodeh, bisa disambel. Dioseng sama lombok ijo lebih mantap lagi. Dan sampai detik ini, saya belum pernah dengar ada yang keracunan makan tempe basi itu.

Dulu, waktu awal-awal tinggal di Bekasi saya coba cari tempe basi itu di tukang sayur, dan saya malah diletawain sama tukang sayurnya. Tempe basi kok dicari.

Sampai akhirnya, saya ketemu sama tukang sayur yang berasal dari Boyolali. Waktu saya bilang cari tempe basi ini, saya dikasih tau kalau disini namanya bukan tempe basi tapi tempe semangit. Tapi di tukang sayur jarang ada yang jual. Kalau pengen ya, bikin sendiri.

Sayapun akhirnya bikin tempe basi sendiri. Saya beli tempe segar, trus saya masukkan ke kulkas, Selang beberapa hari tempenya basi. Sayangnya, pas saya cobain ternyata tempe basiny itu terasa pahit. Ada pahit2nya dan baunya gak sedap. Nggak kayak tempe basi yang biasa dijual di kampung.

Apa karna dimasukkan ke kulkas tempenya berasa gak sedap?

Sayapun coba taruh tempe segar di suhu ruangan, hasilnya ternyata sama. Baunya tak sedap dan rasanya pahit.

Saking penasarannya, saya sampai beli tempe yang dibungkus daun dan saya taruh di suhu ruangan sampe beberapa hati.  Karena seingat saya, tempe basi yang ada di kampung biasanya dibungkus pakai daun. Setelah beberapa hari dibuka, ternyata hasilnya tetap gak sesedap yang ada di kampung wonogiri.


Kemudian saya ingat lagi, di kampung tempenya dibungkus pakai daun jati sedangkan di sini bungkusnya pakai daun pisang. Mungkin itu kali ya, yang bikin gak sedap. Akhirnya, setelah beberapa kali gagal bikin, saya gak bikin lagi. Karena di sini gak ada yang jual tempe dibungkus daun jati. Daun jatinya aja jarang ada.hehehe

Jadi...keinginan untuk makan sayur lodeh dicampur tempe basi harus ditahan dulu sampai pulang kampung#trus tiba2pengen mudik.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu...

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut ...

Apa Itu Blogwalking?

Foto: www.Auliatravelmedan.com Bagi blogger yang sudah lama terjun di dunia blog, blogwalking tentu bukanlah hal yang asing lagi. Tapi bagi para blogger pemula, blogwalking adalah sesuatu hal yang baru. Sampai-sampai, kadang pada bingung. Bogwalking itu ngapain aja sih? Blogwalking bagi sebagian para blogging sering disebut dengan istilah BW. Adalah salah satu aktivitas seorang blogger berkunjung ke blog lain dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus sebagai ajang perkenalan untuk blognya. Jadi blogwalking itu baca postingan di blog orang lain trus komentar gitulah, intinya. Kenapa harus komentar? Ya biar pemilik blog yang kita kunjungi tau, siapa saja para pengunjung blognya. Blog siapa saja yang sudah beerduyun-duyun datang ke "rumah"nya. Emang kalau nggak komentar kenapa? Kalau kita nggak komentar, tentu pemilik blog nggak akan tau kalau kita sudah berkunjung ke blognya. Karena biasanya, kalau kita komentar, link URL blog atau google p...