Nostalgia Senja di Bendungan Jatiluhur
Apa yang kamu pikirkan, kalau ingat kata "Jatiluhur"?
Kalau saya pasti akan jawab bendungan atau waduk.
Bendungan di mana?
Di Jawa Barat.
Apal banget... waktu sd, bendungan Jatiluhur itu terkenal di kalangan para guru dan murid meskipun saya tinggal di Jawa Tengah. Kalau buka RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap), bendungan Jatiluhur itu sudah pasti ada.
Saking terkenalnya, kalau disuruh nyebutin bendungan yang ada di Indonesia, Bendungan Jatiluhur pasti nggak ketinggalan:D
Konon katanya, Bendungan Jatiluhur itu paling besar dan megah di Indonesia. Tapi ternyata, setelah saya baca hasil googling, bendungan Jatiluhur masih kalah besar sama bendungan Sigura-gura Sumut dan bendungan Batutegi di Lampung. Meskipun tetap ada yang menyebut kalau bendungan Jatiluhur inilah yang terbesar di Indonesia.
Mana yang benar nggak usah diributkan, tergantung dari keyakinan dan kepercayaaan masing-masing aja.
Bendungan jatiluhur mulai dibangun sejak tahun 1957 waktu presidennya masih Ir Soekarno. Dan diresmikan pada tanggal 26 agustus 1967 oleh presiden RI yang ke-2, Jenderal Soeharto.
Bendungan Jatiluhur ini, nama sebenernya adalah Bendungan Ir. Djuanda. Pantesan, pas saya ke sana tulisannya bendungan Ir. Djuanda bukan bendungan Jatiluhur.
Kenapa dinamakan bendungan Ir. Djuanda? Karena dimaksudkan untuk mengenang jasa bapak Ir. H.R.Djoeanda yang sudah memperjuangkan pembangunan dan pembiayaan bendungan pada waktu itu. Karena biaya pembangunannya nggak sedikit lho...jadi pateslah kalau dibikin penghargaan seperti itu.
Bendungan Ir. Djuanda ini, selain dipakai buat rekreasi keluarga juga dipakai untuk PLTA, produk air minum dan pengairan sawah untuk penduduk di sekitaran bendungan, sekaligus sebagai pencegah banjir untuk wilayah Purwakarta, Bekasi, Karawang dan sekitarnya.
Sayangnya, pas saya datang kemaren(24/07/2016) kami tidak diperbolehkan masuk ke area bendungannya (PLTA). Petugasnya bilang, udah bertahun-tahun tidak dibuka untuk umum.
Dan kamipun ditunjukkan di mana kami bisa duduk-duduk manis sambil menkmati pemandangan. Sampai di tempat yang ditunjukkan oleh petugas, saya menemui area parkir yang cukup luas. Dan waktu itu kebetulan area parkirnya lumayan agak padat.
parkiran tempat wisata jatiluhur sore hari |
perahu untuk para wisatawan yang datang |
Pemandangannya bagus ya...sayangnya, saya rada ngenes liat sampah bertebaran di mana-mana. Bungkus pom mie, bungkus rokok, bungkus jajanan. Emang sih, di tempat ini enak banget di gelarin tikar buat ngobrol sambil nyemilin kacang. Tapi ya, kalau kulit kacangnya di buang sembarangan jadinya merusak pemandangan dong...
Berhubung kami nggak bawa tikar, nggak bawa makanan juga, kami cuma bisa becandaan sambil foto-foto liatin perahu hilir mudik ngangkutin rombongan emak-emak pada rekreasi.
Waktu ditawarin buat naik perahu, saya bilang ke pangeran abal-abal untuk menolak saja, dompet lagi menipis. Mahal ih...satu perahu muatan 5 orang dikenakan biaya 250rb. Kalau mau rame-rame, isi 9 orang dikenai biaya 30rb per penumpang.
Di sana, kami nggak ngapa-ngapain. Cuma duduk sambil foto-foto. Selesai foto-foto kami langsung balik lagi ke parkiran, pulang....Eh, nggak ding...saya masih muter-muter di area sekitaran tempat wisata. Nggak tahan pengen foto-foto gunungnya. pemandangannya cakep, dan kebetulan waktu itu udah sore jadi matahari nggak terlalu terik.
Waktu saya googling tentang tempat wisata jatiluhur ini, katanya ada sebuah warung yang ikan bakarnya enak banget. Tapi kok, saya liat-liat warungnya pada tutup? mungkin karena udah sore kali ya, penjualnya udah capek ngipasin ikan bakar. Jadinya warung di tutup sebelum petang:)
O,iya...di bendungan Jatiluhur ini juga ada kolam renangnya. Saya waktu itu nggak masuk karena nggak ada persiapan baju ganti. Tapi, untuk bisa masuk ke area kolam renang harus bayar lagi. Siap-siap lah bawa uang dobel.
Tapi nggak apa-apa lah ya, uang masuk ke jatiluhurnya aja cuma 10rb per orang dan mobil kecil 20rb. Jadi, panteslah kalau harus bayar-bayar lagi.
Menjelang senja, setelah muter sana sini kamipun pulang. Karena pengunjung lain juga siap-siap buat balik ke kampung halamannya masing-masing.
Memang sih, nggak banyak yang bisa dilakukan di Bendungan jatiluhur ini. Palingan cuma nongkrong sambil makan cemilan. Arena bermain anak juga msih belum ada (atau udah nggak ada?).
Tapi buat emak-emak macam saya, yang penasaran sama tempat-tempat terkenal waktu jaman SD (Terkenal di buku RPUL) rasanya kepengen banget dateng meskipun cuma liat tulisan di pintu gerbangnya. Sekalian bernostalgia gitu ceritanya...
Dan biasanya, ada perasaan gimana gitu pas bisa kesampaian datang ke tempat yang tertulis di buku pelajaran. Jaman SD cuma diceritain sama pak guru di depan kelas, sekarang udah liat langsung.
Biasanya komentarnya gini, "Oh...kayak gini tho, tempatnya...". Bangga sekaligus senang.
Nah, buat yang belum pernah ke Bendungan Jatiluhur, bolehlah dicoba ke sana sekali-sekali. Sambil bernostalgia sama pelajaran IPS jaman SD...Sukur-sukur RPUL nya masih dibawa:D
Tips buat yang mau datang ke sini:
1) Usahakan bawa persiapan bekal yang cukup. Tikar, makanan, payung kalau nggak ribet. Takut hujan atau kepanasan. Karena tak lihat-lihat jarang ada tempat untuk berteduh.
2) Cek kondisi kendaraan terlebih dahulu. Karena ada beberapa jalan yang kondisinya menanjak dan berkelok. Pas saya lewat kemarin juga ada mobil yang nggak kuat menanjak. Jadi usahakan rem harus pakem dan bahan bakar juga cukup.
3) Jika ditawari naik perahu, cek dulu apakah disediakan pelampung atau tidak. Jika tidak di sediakan mendingan nggak usah kali ya...atau kalau emang mau uji nyali, iya juga nggak apa-apa:D
4) Jangan Buang sampah sembarangan. Apalagi dibuang di dalam bendungannya. Bawalah tempat sampah sendiri jika membawa rombongan dan makan-makan di tempat wisata.
Hmm...apalagi ya, tipsnya? Kayaknya segitu aja deh...
Untuk bisa sampai ke sana, saya dari gerbang tol cibitung ambil arah cikampek-tol cipularang-exit jatiluhur-belok kanan trus ikuti papan penunjuk arah:D
Papan penunjuk arahnya jelas kok...hampir di perempatan jalan ada.
Kalau ke sana hari sabtu ( malam minggu ), jangan lupa mampir nonton atraksi air mancur menari kebanggaan warga Purwakarta.
Baca : Air Mancur Sri Baduga
Selamat bersenang-senang di Purwakarta:)
Sumber : https://jatiluhurdam.wordpress.com/2011/04/26/sejarah-bendungan-jatiluhur/
https://id.wikipedia.org/wiki/Waduk_Jatiluhur
Komentar
Posting Komentar
terima kasih sudah komentar di blog ini. komentar insya Allah akan saya balas. Atau kunjungan balik ke blognya masing masing :)