Langsung ke konten utama

Sehat di Musim Penghujan


Musim hujan telah tiba. Sudah semingguan ini, Bekasi dihujani bertubi-tubi. Hampir tiap hari hujan. Hujannya deres banget dan bertahan lama. Kalau udah begitu, biasanya jalanan jadi anakan sungai, nggak bisa disebut jalan lagi:D





Bekasi oh, Bekasi...

Musim hujan pasti ngenes. Tapi bagaimanapun, saya tetap bersyukur. Setelah sekian lama ditunggu, akhirnya hujanpun turun. Hawanya jadi adem, mendung dan nggak perlu berkali-kali ganti baju. Yang lebih menyenangkan lagi, kalau malas mandi ada alasannya. hahaha...

Baru semingguan hujan, anak-anak udah banyak yang sakit. Nggak cuma anakku, anak tetanggapun banyak yang sakit. Mulai dari batuk, pilek, sampai demam tinggi. Di berita-berita Tv malah udah banyak yang terjangkit DBD. Duh ngeri...semoga kita semua selalu diberi kesehatan, ya.

Sebagai ibu, saya bertanggung jawab penuh pada kesehatan warga serumah. Saya harus berpikir, gimana caranya membuat mereka tetap fit dan nggak gampang sakit.

Nah, di bawah ini adalah tips tetap fit di musim penghujan ala ala saya. Sudah  sering tak praktekkan dan hasilnya lumayan. Meskipun nggak sakit sama sekali, tapi setidaknya kalaupun sakit nggak terlalu parah. Anak-anak masih bisa bermain dengan ceria.


Tips sehat di Musim Penghujan  

 1.  Makan sayuran berkuah

      Kalau musim penghujan datang, biasanya saya sering banget masak sayur sop. Entah itu sop daging, sop ayam, sop ikan, atau sop yang nggak ada isinya. Alias sop sayuran aja. Bisa sebagai penghangat badan. Kalau suami pulang malam, habis kehujanan trus makan sop badannya jadi ngak meriang.

2.  Kurangi makan gorengan.

    Anggota keluargaku itu sensitif sekali. Makan gorengan yang digoreng pakai minyak nggak bagus biasanya langsung batuk. Jadi untuk gorengan saya batasi, apalagi di saat cuaca nggak bagus seperti ini.

3.  Minum rebusan jahe.

     Ini hampir setiap hari saya bikin. Selain bisa menghangatkan badan, juga bisa mencegah dan mengobati batuk. Tapi pakai gula aren ya, kalau pakai gula putih nanti malah tambah batuk.


4.  Banyak minum air putih.

    Hujan-hujan biasanya malas minum air putih. Tapi saya tetap menganjurkan anak-anak untuk tetap minum air putih sebanyak-banyaknya. Caranya, dikasih air putih hangat. Shabir kadang minta sendiri minum air putih hangat kalau cuacanya dingin.


5.  Batasi aktifitas ke luar rumah.

     Jika tidak penting banget, usahakan di rumah saja sampai cuaca nggak se ekstrim kayak sekarang ini. Lagi pula sekarang ini musimnya banjir. Takutnya, kejebak di jalan nggak bisa pulang malah repot. Karena ada pengalaman seorang teman, yang nggak bisa pulang ke rumah selama sehari semalam di jalanan. Nggak bisa berbuat apa-apa, lha wong jalan ke mana-mana nggak bisa dilewatin.

6.  Rumah harus bersih

     Kalau kondisi cuaca lembab, sinar matahari nggak bersinar terang, katanya kuman penyakit akan mudah hidup. Apalagi kalau tempatnya kotor, mudah juga si kuman berkembang biak. Jadi, saya usahakan rumah selalu bersih. Ini juga karena saya trauma sama penyakit diare:D

7.  Kurangi pemakaian ac

     Di rumah biasanya, ac selalu di stel tiap tidur. Entah tidur siang atau malam selalu pakai ac. Sekarang, di musim penghujan ini ac dinyalakan malam saja. Itupun nggak dingin banget, cuma sumer-sumer.

8.  Pakaikan anak pakaian berlengan.

     Kalau udah di rumah, bocah-bocah biasanya seneng banget pakai baju  lengan buntung. Untuk musim penghujan ini saya larang anak-anak untuk pakai baju buntung.

9.  Doa dan sedekah harus dikencengin.

     Apalah artinya sebuah usaha kalau tidak dibarengi dengan doa. Jadi, jangan lupa berdoa semoga sehat terus. Sedekah, Insya Allah akan jadi penolak bala penyakit. Kira-kira seperti itu.

Duh, nggak terasa udah banyak banget tips nya...Semoga bermanfaat dan kita semua diberi kesehatan, ya...Amiin

Komentar

  1. iya mak, aku jg kalau musim hujan si kecil ken aku pakek in baju berlengan, adem soalnya
    makaish tipsnya ya mak

    BalasHapus
  2. AC dirumahku tetep karena anak2 maunya gitu. Yang bikin takut itu hujan angin, biasanya aku minggir dulu. Jadi pengin jahe.

    BalasHapus

Posting Komentar

terima kasih sudah komentar di blog ini. komentar insya Allah akan saya balas. Atau kunjungan balik ke blognya masing masing :)

Postingan populer dari blog ini

Gigi Sudah Dicabut Tapi Masih Sakit

Gak punya foto dokter giginya. Adanya foto botol isi air garam buat kumur-kumur saat tindakan Selama pandemi ini, saya sering banget sakit gigi. Bentar-bentar sakit gigi, bentar-bentar ke dokter gigi. Padahal, ke dokter gigi dalam situasi seperti ini horor banget. apalagi kalau tempat dokter gigi langganan kena zona merah. Mau ke rumah sakit juga tambah takut. Masalah gigi ini sebenernya sudah lama banget. Tapi baru sekarang-sekarang ini aja bener parahnya. Disebabkan gigi geraham belakang bolong, trus lubangnya semakin lebar nggak karuan.  Sering sekali saya minta cabut aja sama dokter gigi. Tapi dokter gigi yang saya datangi seringnya menolak. Alasannya, tensi saya 130/90. Jadi kalau mau cabut gigi harus ke rumah sakit dulu, ke dokter penyakit dalam untuk cek segala sesuatunya sekaligus menurunkan tensi. Ujung-ujungnya ya ke rumah sakit dulu. Berhubung saya masih belum berani ke rumah sakit. Apalagi harus periksa gigi, harus cek ini itu, akhirnya acara cabut gigi batal terus. Daaaan.

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut #eaa

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu