Langsung ke konten utama

Mudik Dan Toilet Umum #NulisSetiapHari tema Mudik


Kalau ditanya tentang mudik, saya selalu ingat sebuah cerita yang cukup menggelikan, memalukan, dan tak terlupakan hahahha...

Waktu itu, kami masih malaju di jalan tol. Entah karena sebab apa, tiba-tiba suamiku turun dan bilang mau ngecek ban mobil dulu. Saat ia turun beberapa saat, terdengarlah ia berteriak,

"Bunda...turun!"

Karena takut terjadi apa-apa, saya akhirnya pun turun dan melihat ia berdiri di belakang mobil.

"Ada apa?"

"Lihat tuh cowok..." Saya menoleh ke mas-mas yang berdiri di pinggir jalan.

"Mas-mas nya mau pipis..."Bisiknya. Sambil nunjuk lelaki di pinggir jalan lagi ngadep pohon.

Lelaki di pinggir jalan itu noleh ke belakang, dengan posisi tangan masih  di depan megangin celana.

Beberapa detik kami saling berpandangan dan saya baru ngeh kalau lelaki itu lagi pipis di bawah pohon rindang di pinggir jalan. Hadewh...Dan entah karena malu, atau emang udah selesai pipisnya, mas-mas itu pergi sambil ngedumel nggak jelas.

Nah, teman-teman pernah ngeliat peristiwa penting itu?#halah...

Pernah kan? sering kan?

Sering banget....bukannya sengaja liat ya, tapi kadang secara nggak sengaja dihadapkan pada satu pilihan, bungkam liat dia lagi pipis atau ngomel dan malu kita udah liat dia pipis #mbulet

Itu masih mending, kadang malah ada yang berdiri di samping mobil trus ngucur di situ pas suasana lagi macet panjang. Bukan apa-apa sebenernya, situ enak aja "barangnya" di pamerin, lha sini?? Merusak pemandangan tauk....apes lagi, yang di belakangnya ternyata mobil saya. Untung nggak kena ban mobil saya, kalau kena bakalan tak hukum pancung itu "barangnya" hahahaha....

Nah, biasanya dalam setiap mudik pasti ada aja yang berkelakuan seperti itu. Macet dan ngantri menjadi alasan utama untuk pipis sembarangan. Apalagi  mas-mas dan bapak bapak yang malas mengantri. Pipis di pinggir jalan menjadi cara yang praktis untuk ngeluarin"unek-uneknya".

Mudik....antrian toilet panjang mengular. Apalagi kalau toiletnya itu menyatu dengan tempat wudhu, bisa sampai satu jam hanya untuk mengantri. Karena saking banyaknya yang pakai, toilet jadi nggak sempat di bersihkan. Dan udah bisa di tebak gimana bentuknya tuh toilet...Ada yang baunya menguar kemana-mana, ada yang penuh dengan pasir. Lebih ironis lagi, kalau airnya cuma sekuprit kuprit doang. Ditambah lagi ada yang tega ninggalin "jejak" di dalam toilet karena kekeurangan air atau emang klosetnya bermasalah. Hadewh...buat saya, itu sepeti dunia mendadak runtuh :D
Bayangin deh, udah ngantri panjang, pas masuk ketemu "jejak" orang lain yang tertinggal di kloset. Apa nggak berasa pengen nabokin orang satu-satu...:(

Dari kejadian yang menyakitkan itu, saya akhirnya meng-edukasi #jiah bahasanya, keluarga saya sendiri. Mulai dari saya pribadi, anak-anak saya, dan suami(semoga baca). Bagaimana cara menggunakan toilet yang berperikemanusiaan. Apa yang boleh dilakukan dan apa yang nggak boleh dilakukan.

Kira-kira kalau ditulis aturannya kayak gini,

1  Antrilah dengan tertib.
    Nyebelin banget, kalau pas ngantri di toilet ada yang ndusel-ndusel. Muka kecut, asem. Walaupun lagi nahan"sesuatu" nggak usah jutek gitu banget kali... dan nggak usah nyrobot-nyrobot antrian. Semua yang antri itu kan punya kepentingan yang sama. Jadi sabarlah. Ngedraf postingan dulu kalau perlu :D

2  Cek air.
    Sebelum jongkok, cek air terlebih dahulu. Kalau kamu mau buang air besar, kira-kira cukup nggak buat nyentor klosetnya. Kalau dirasa nggak cukup, urungkan niatmu. Dan jangan lupa cek ada gayungnya apa nggak. Nggak seru banget kan, kamu udah jongkok buang sesuatu, eh pas mau nyiram, gayungnya nggak ada. Jadi pakai apa dong?? Masak iya, mau nyeburin diri ke bak nya????

3  Persiapkan peralatan sebelum masuk toilet,
    agar kegiatan yang kamu lakuin di toilet itu cepat dan ringkas, ada baiknya kamu siapkan segala sesuatunya terlebih dahulu; Handuk, plastik tempat sampah, sabun. Jadi pas masuk kamu nggak perlu ribet nyari-nyari di tas yang membutuhkan waktu lebih banyak. Ingat! di luar masih banyak yang mengantri.

4  Bawa plastik untuk buang sampah.
    Untuk buang pampers dan pembalut, atau sampah lainnya, sebaiknya masukkan plastik terlebih dahulu, baru masukkan ke tong sampah. Kasihanilah para petugas toilet yang nanti bakalan sibuk mungutin sampah-sampah yang ada kotoranmu.

5  Gunakan toilet hanya untuk BAK dan BAB saja.
    Kalau mau gosok gigi atau hal-hal yang nggak perlu menampakkan aurat, sebaiknya dilakukan di luar toilet saja. Kasihanilah mereka-mereka yang sibuk nahan pipisnya dan masih mengantri.

6  Siram lantai dengan bersih.
    Kadang, ada toilet yang penuh kotor pasir. Jijik nggak sih? Jijik banget....biasakan diri setiap selesai menggunakan toilet lantai di siram sampai bersih. Selain memberi kenyamanan untuk pengguna selanjutnya, ini juga memutus rantai penyakit agar nggak sampai ke orang lain.

7  Hemat air.
    Tetap hemat air. Di luar masih banyak yang mau pakai. Makanya, sebelum buang hajat di cek dulu airnya cukup nggak untuk nyentor kloset, lantai dan cuci tangan. Kalau nggak cukup lebih baik cari toilet lain. Atau kamu beli air mineral untuk pakai bersih-bersih.
Nggak ngirit? ribet? lebih baik begitu kan, daripada mendzolimi orang lain?

8  Jangan lupa berdoa.
    Semoga nggak ada syetan dan penyakit yang nempel di badan kita.

Panjang kan aturannya....yup, memang. Aturan ini untuk keluarga saya. Rasanya udah banyak artikel yang nunjukin gimana caranya pakai toilet yang bener. Tapi tetep ada aja oknum yang nggak bertanggung jawab merusak kebersihan toilet. Ini nggak cuma berlaku pas mudik saja lho...pakai toilet di manapun, cara-cara di atas bisa di terapkan. Kalau semua pengguna toilet mengerti gimana cara memperlakukan toilet biar terlihat kinclong dan lebih berperikemanusiaan #hiyaaa. Alhasil, toilet di indonesia akan bebas dari kuman dan penyakit#kayak iklan sabun

Kira-kira begitulah..nggak usah nyuruh-nyruh orang dulu, mulai aja dari diri sendiri. yang lebih utama, di mulai dari keluarga sendiri yang ikutan mudik bareng semobil atau sebis atau sekereta atau sepesawat. hahahaha....

Selamat mudik ya...semoga mudik besok toiletnya bersih-bersih karena penggunanya udah pada sadar:D

Semua pada seneng kan, kalau toiletnya kayak gini


gambar dari sini





Buat siapa aja yang masih demen pipis dan pipis lainnya di pinggir jalan, ternyata hal itu dilarang dalam Islam lho...Karena selain mengganggu orang, pipis di jalan juga termasuk salah satu dosa besar. Benar nggaknya silahkan aja di cek di sini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gigi Sudah Dicabut Tapi Masih Sakit

Gak punya foto dokter giginya. Adanya foto botol isi air garam buat kumur-kumur saat tindakan Selama pandemi ini, saya sering banget sakit gigi. Bentar-bentar sakit gigi, bentar-bentar ke dokter gigi. Padahal, ke dokter gigi dalam situasi seperti ini horor banget. apalagi kalau tempat dokter gigi langganan kena zona merah. Mau ke rumah sakit juga tambah takut. Masalah gigi ini sebenernya sudah lama banget. Tapi baru sekarang-sekarang ini aja bener parahnya. Disebabkan gigi geraham belakang bolong, trus lubangnya semakin lebar nggak karuan.  Sering sekali saya minta cabut aja sama dokter gigi. Tapi dokter gigi yang saya datangi seringnya menolak. Alasannya, tensi saya 130/90. Jadi kalau mau cabut gigi harus ke rumah sakit dulu, ke dokter penyakit dalam untuk cek segala sesuatunya sekaligus menurunkan tensi. Ujung-ujungnya ya ke rumah sakit dulu. Berhubung saya masih belum berani ke rumah sakit. Apalagi harus periksa gigi, harus cek ini itu, akhirnya acara cabut gigi batal terus. Daaaan.

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut #eaa

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu