Trip Sukabumi # Opening


Perjalanan ke pantai cibangban yang kami rencanakan, dibuka dengan acara bangun pagi  jam 02.00 dini hari, tepat tanggal 1 mei 2015 sesuai jam di hp saya. Semalam, pangeran abal abal ngasih kode kalau jalanan bakalan macet. Mengingat para buruh akan jalan-jalan ke Jakarta merayakan hari buruh sedunia.

Jam 02.00 dini hari…

Mata berasa pedas, tapi hati rasa jeruk. Segar bugar karena mau jalan-jalan. Sebelumnya, saya udah siapakan nugget sebungkus untuk digoreng sebagai sarapan di jalan.
Selesai goreng nugget, saya siap-siap mandi, tapi malah justru ingat sesuatu. Apa itu? Kartu asuransi. Kartu asuransi mana…?!?!??

Suamiku angkat tangan. Saya lupa naruhnya di mana. Padahal sudah jelas-jelas saya ingat, saya lah orang yang menyimpannya. DemiiiiT!

Saya berkutat dengan berkas berkas di lemari, rak buku, laci meja. Keringat bercucuran membasahi bumi. Walaupun masih jam 03.00 pagi, tapi udara panas serasa udah siang hari. Setengah jam saya lalui dengan hati gusar sambil membuka map-map penting di lemari. Rumah yang sebelumnya agak rapi jadi berantakan lagi. Hebooh….saya tidak tenang kalau pergi pergi jauh tanpa bawa kartu asuransi. Ini penting! Kalau kenapa kenapa lumayan bisa dapet gratisan. Walaupun tetep, nggak mau terjadi apa apa.

Dan akhirnya… setelah maju mundur manyun, kartu asuransi itu terselip di map besar yang udah dua kali kubuka buka melempar manggis…manggis kulempar mangga ku dapat…*walah

Sayapun akhirnya mandi dengan tenang. Selesai mandi yang pasti udah ganti baju saya melihat dapur berantakan. Disitulah kadang saya merasa sedih. Saat mau pergi-pergi dapur malah berantakan. Masih ada beberapa alat makan yang belum dicuci, ada beberapa kulit bawang yang berserakan di lantai. Ada sampah di keranjang, kalau nggak dibersihkan dulu sebelum berangkat, kita pulang ke rumah pasti baunya kayak TPS. Bukan tempat pemungutan suara lho ya…tapi  tempat pembuangan sampah. Dengan muka sedikit cemberut saya bersihkan dapur terlebih dahulu. Huhft….

Penting!
Sebelum pergi, sebaiknya malam sebelumnya atau sehari sebelumnya rumah sudah rapi. Baju kotor udah nggak numpuk dijejer satu satu. Perabotan kotor udah nggak ada buang semua ke tempat sampah. Terutama sampah-sampah yang berpotensi menimbulkan bau busuk, sebaiknya segera dibuang. Agar ruangan di dalam rumah tidak bau saat ditinggal pergi. Dan biar para tikus dan dedemit nggak mengambil alih rumah kita.

Rumah sudah agak rapi. Untungnya, perlengkapan pergi udah saya siapkan sorenya. Jadi pagi itu kita tinggal masuk masukin ke mobil.

Sebelum berangkat, kami breafing terlebih dahulu sambil neriakin yel yel #kayak mau lomba pertandingan.

Isi breafingnya kira-kira seperti ini,

Jalan jalan ini adalah acara seneng-seneng, jadi nikmati saja semuanya. Mau enak nggak enak sikat dah…

Saya tau, saya bisa melihat, meraba, dan menerawang, bahwa jalan-jalan ini nantinya akan ada acara nyasar-nyasarnya. Jadi kalau nyasar nggak usah marah-marah. Walaupun hati gundah gulana mengingat putar balik sejauh 20 km. Isi dengan kegiatan bermanfaat, selpih gitu misalnya.

Jalan-jalan ini sudah diniatkan dalam hati, jadi dalam perjalanan ataupun tempat wisata nanti nggak usah ngitung duit. Apalagi itung itungan. Mengingat rombongan kami adalah rombongan yang nggah betah ninggalin makan, sedangkan kelakuan emaknya kadang kelewat ngirit sampai makan aja dirapel. Kalau lapar ya harus makan, kalau haus minum, kalau ngantuk tidur (aturan ini tidak berlaku untuk sang supir). Intinya, jangan sampai pada kelaparan. Titik

Sabar dan syukur. Anak-anak kalau diajak jalan, apalagi jalannya jauh, panjang dan berkelok-kelok, pasti pada bosen. Kalau sudah bosan biasanya rewel. Kalau rewel biasanya emaknya kepret sana kepret sini. Nah, berhubung acaranya nanti adalah liburan, jadi usahakan sabar. Dan selalu bersyukur bahwa masih diberi kesempatan untuk jalan-jalan bareng keluarga. Meskipun bareng keluarga yang doyan makan dan sudah pasti boros.

Panjang bener yak briefingnya….

Baiklah, nggak usah ngomong panjang lebar. Kita mulai saja perjalanan sukabumi ini dengan membaca basmalah bersama-sama dan berdoa semoga jalannya lancar, nggak nyasar-nyasar dan diberi kemudahan….

Lets go gaesss…!

Ati Ati di jalan ya mak.....


Tunggu cerita selanjutnya ya....


Gambar diambil di sini




Komentar

Postingan Populer