Nginep di Rumah Sakit
Akhirnya, malam ini kembali menginap. Seperti pengalaman waktu lalu, kali ini sudah tidak begitu kaget menerima keputusan dokter untuk tidak pulang.
Seperti biasa, penyakit lama tumbuh kembali. Bira muntah- muntah. Sebelumnya, kakak terlebih dahulu muntah. Semua yang ada di rumah muntah tak terkecuali saya. Untungnya ayah baik- baik saja. Kalau kata dokternya, kemungkinan keracunan makanan. Tapi entahlah...racun apa yang tega sekali masuk ke tubuh- tubuh ini. Semoga saja bukan wanita racun dunia:D
Dedek bira saat di infus masih saja muntah. wajahnya pucat, badannya lemes. dokter khawatir kalu nanti tidak menginap akan mengalami dehidrasi. Jadi lebih baik menginap saja.
Padahal, tadi siang mereka berdua masih teriak-teriak main kejar tangkap Sambil makan pisang goreng.
Malam ini, kami menginap di rumah sakit yang sama tapi di ruangan yang berbeda. Kakak di kelas 3 sesuai jatah dari asuransi. Dan dedek di kelas 1 karena ruangan kelas 3 sudah penuh. Kasihaaan...
Saya dapat jatah nungguin bira. Ada sofa empuk di samping tempat tidur. Sayangnya, semua itu cuma dianggurin. Nungguin bocah satu ini harus bener-bener waspada kalau nggak mau infus dicabut Paksa oleh tangan mungilnya.
Ayah nungguin kakak. Kakak tidur pules, katanya. Dan kemungkinan besar ayahnya juga ikut tidur. Hiks....hik...
saat jam menunjukkan pukul 3 pagi, saya sebenarnya sudah sangat mengantuk. Tapi mau gimana lagi, nggak boleh tidur.
Dan akhirnya, saya lebih memilih nulis postingan blog. Facebook an udah bosen, baca-baca juga udah pusing.
Semoga besok pagi sudah boleh pulang...
Menungguuuuu...... |
Selfie sambil ngeblog sambil nungguin bira |
Liat mata udah mulai bengkak, tapi harus kuat. Keep smile ya.....:)
Komentar
Posting Komentar
terima kasih sudah komentar di blog ini. komentar insya Allah akan saya balas. Atau kunjungan balik ke blognya masing masing :)