Langsung ke konten utama

2015 ini , kamu mau ngapain ?

gambar dipinjam dari geogle

Kata temenku , jika kamu mempunyai sebuah keinginan. Atau katakanlah sebuah cita cita,  kamu harus segera umumin ke orang orang. Kenapa ? Karena siapa tau,  orang orang terdekat kamu, suami kamu, istri, anak, sahabat atau saudara itu yang akan menjadi perantara kamu untuk meraih apa yang kamu cita citakan. Lha kalau kamu diem aja, siapa juga yang tau keinginan di dalam hati kamu mau ngapain? Minimal, orang orang terdekat harus tau. Suami misalnya ....


Mbak Dian Sastro pernah bilang, jika kamu memiliki sebuah cita cita, kamu harus membuat sebuah peta. Berapa waktu yamg kamu butuhkan untuk mencari bekal meraih cita cita kamu itu? Mempelajari seluk beluknya, dan menyusun strategi untuk bisa meraihnya. Lima tahun, misalnya. Tahun pertama kamu harus ngapain? Target apa yang kamu inginkan ? Dan tahun tahun berikutnya, sampai kamu berhasil ke  suatu titik . Yaitu cita cita kamu itu .


Nah. .....mumpung sekarang lagi bulan januari. Pembukuan segala macem udah di tutup akhir tahun kemarin. Saya ingin mencoba membuka tahun ini dengan menuliskan langkah langkah saya untuk meraih apa yang ingin saya cita cita kan. 

Cita cita saya ------------->>>>>  Menjadi ibu yang berguna

Nah.......keren kan, mau jadi ibu yang berguna itu ???? :D  

Hal pertama yang ingin saya lakukan adalah :
   

 1    Saya ingin serius ngeblog                                                                                       

Keinginan ini sebenernya udah lama sekali .Tapi baru bener bener terealisasi bulan April kemarin. Setelah di launchingnya blog ini. Dan itupun ngepost nya masih suka kelupaan hehe. ...

2    Saya pengen beli mixer sama sekalian ovennya .
  
Sejak hadiah dari gathering PT rusak, sebenernya proposal untuk beli mixer itu udah tak ajuin entah dari tahun kapan. Tapi tetap saja tidak disetujui. Di tahun 2015 ini, saya ingin benar benar memilikinya. Kalau perlu saya todong suamiku pake golok kalau masih di tolak lagi.
Januari tahun ini, umur pernikahan saya sudah di angka 8. Lha mosok saya nggak ada peningkatan sama sekali dibidang masak memasak ini. Saya pengen seperti ibu ibu yang lain. Yang sering pasang gambar kue bikinan sendiri di fb. Tapi sebenernya ini modus. Maksud saya, masak memasaknya itu mau tak buat ngisi blog ini dengan masakan pribadi gitu. ....

3    Saya pengen bawa hp kemana mana 

Saya pengen foto kegiatan saya sehari hari.  Biar nggak ada moment yang kelewat.  Pengennya, kegiatan saya itu nantinya mau tak jepret pake kamera HP. Entah itu saya lagi nawar2 di tukang sayur. Atau saya lagi narsis sama tukang odong odong. Tujuannya apalagi kalau nggak buat ngisi blog ini juga .hahaha. ....


4     Saya pengen ngirim tulisan saya ke  media

Sebulan sekali lah, minimal. Kerjaanaya saya dari dulu nulis. ....nulis. .....nulis. ...nggak pernah dikirim kirim ke media. Lha kapan tulisannya mau di baca orang  kalau kayak gitu. ...?
Jadi 2015 ini, saya mau narsis nyambangin koran sama majalah. Sukur sukur di muat. Nggak dimuat panggil mbah dukun. hehehe.........
Intinya, saya harus mulai berani mempublikasikan tulisan saya sendiri.
5     Saya pengen jadi orang yang easy going, easy listening 

Alias pengen demen jalan jalan. Bukan berarti harus piknik tiap minggu lho ya....setidaknya, kalau ada undangan dari temen buat acara makan makan saya usahakan untuk datang :D Keluar di minggu pagi juga akan sering sering saya lakukan. Muter muter komplek atau sekedar nongkrong di pujasera sambil liatin para pedagang lagi jualan.

Easy listening : Saya akan lebih banyak mendengarkan dari pada berbicara kalau lagi kumpul sama emak emak . No coment and smile.


Kayaknya segitu aja deh ya .....soalnya,  mbak Dian Sastro bilang, memiliki jadwal dan di tepati itu lebih penting, dari pada banyak yang ingin dicapai tapi tak bisa dilakukan. Kira kira begitulah........
Banyak sekali target yang ingin saya capai sebenernya, tapi pelan  pelan dulu. Setahap demi setahap. Itulah namanya sebuah proses. Nggak bisa sekali angkut.

 Oke....ini yang akan saya lakukan di tahun 2015. Kalau kamu, mau ngapain ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gigi Sudah Dicabut Tapi Masih Sakit

Gak punya foto dokter giginya. Adanya foto botol isi air garam buat kumur-kumur saat tindakan Selama pandemi ini, saya sering banget sakit gigi. Bentar-bentar sakit gigi, bentar-bentar ke dokter gigi. Padahal, ke dokter gigi dalam situasi seperti ini horor banget. apalagi kalau tempat dokter gigi langganan kena zona merah. Mau ke rumah sakit juga tambah takut. Masalah gigi ini sebenernya sudah lama banget. Tapi baru sekarang-sekarang ini aja bener parahnya. Disebabkan gigi geraham belakang bolong, trus lubangnya semakin lebar nggak karuan.  Sering sekali saya minta cabut aja sama dokter gigi. Tapi dokter gigi yang saya datangi seringnya menolak. Alasannya, tensi saya 130/90. Jadi kalau mau cabut gigi harus ke rumah sakit dulu, ke dokter penyakit dalam untuk cek segala sesuatunya sekaligus menurunkan tensi. Ujung-ujungnya ya ke rumah sakit dulu. Berhubung saya masih belum berani ke rumah sakit. Apalagi harus periksa gigi, harus cek ini itu, akhirnya acara cabut gigi batal terus. Daaaan.

Trip Sukabumi #Museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan

Kemarin, saat kami berkunjung ke Sukabumi mengikuti kaki melnagkah dan nggak tau mau melangkah ke mana lagi, akhirnya ada informasi katanya di Parung kuda ada sebuah museum. Museumnya bernama museum Palagan Perjuangan Bojongkokosan. Dari luar, kami sama sekali nggak mengira kalau di dalam sebuah area yang ada patung gedenya itu ada museum tersembunyi. Saat kami mau masuk pun, bingung mau masuk lewat mana. Ada beberapa anak berseragam sekolah yang mlipir mlipir di dekat pagar. Ketika kami dekati, ternyata itu bukan  jalan masuk utama. Hanya jalan kecil buat lewat satu oarang yang suempit banget. Setelah muterin wilayah berpagar itu, kami akhirnya bertemu dengan seorang bapak dan ditunjukinlah ke mana kami harus masuk. Mendekati pintu gerbang utama, banyak anak sekolah yang lagi nongkrong. Eh, ngomong-ngomong pintu gerbang...pintu gerbang masuknya ternyata udah nggak layak banget. Seperti mau roboh dan susah dibuka #ngenes Saat kami masuk nggak ada satupun yang menyambut #eaa

Jalan-Jalan Nikmat di Kampung Turis

Waktu pertama kali dengar nama kampung turis, bayangan yang terlintas di benak adalah sebuah kampung yang banyak turisnya. Atau...sebuah tempat yang isinya menjual aneka jajanan berbau asing. Kayak di kampung cina, yang isinya macam-macam barang yang berbau kecinaan. Tapi ternyata saya salah. Kampung turis ternyata sebuah resto(tempat makan), tempat ngumpul bareng, tempat renang, tempat main anak, sekaligus tempat nginep. Bahasa gaulnya, Resort and Waterpark. Kampung Turis berlokasi di Kp. Parakan, desa Mekar Buana, kecamatan Tegal Waru-Loji, kab Karawang, Jawa barat. Jadi ceritanya, minggu pagi itu rencananya kami sekeluarga mau ke curug Cigentis. Di daerah Loji juga. Tapi berhubung pagi itu, saat mau berangkat mobil ngambek jadilah kami nunggu mobil pulang dari bengkel. Pulang dari bengkel sudah jam 11 siang. Kalau nggak jadi berangkat rasanya galau banget, kalau berangkat sepertinya tidak memungkinkan karena perjalanan dari rumah ke Loji saja sudah 2 jam. Kalau mau nekat ke curu